Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-rangkaian Awan Panas Gunung Merapi, Morfologi Kubah Barat Daya Berubah Signifikan

Kompas.com - 17/03/2023, 22:27 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengeluarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode 10 Maret 2023 hingga 16 Maret 2023.

Di dalam laporan aktivitas Gunung Merapi tersebut, serangkaian awan panas guguran yang cukup besar tercatat 11 dan 12  Maret 2023, menyebabkan hujan abu dengan intensitas yang bervariasi pada sektor barat, barat laut dan utara Gunung Merapi.

Berdasarkan analisis morfologi, pasca-kejadian awan panas guguran kubah tengah teramati tidak mengalami banyak perubahan.

Baca juga: Sepekan, Terjadi 68 Kali Awan Panas Guguran di Gunung Merapi

"Sedangkan morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan yang signifikan," ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode 10-16 Maret 2023, Jumat (17/3/2023).

BPPTKG mencatat, volume kubah barat daya sebelum erupsi 11 dan 12  Maret 2023 terhitung sebesar 2.759.100 m3. 

"Sedangkan volume yang gugur pada erupsi ini diperkirakan sebesar 1.072.800 m3," tegasnya.

Volume kubah barat daya saat ini terukur sebesar 1.686.200 m3. Sedangkan kubah tengah sebesar 2.312.100 m3.  

BPPTKG mencatat dari 10 Maret 2023 hingga 16 Maret 2023, terjadi 68 kali awan panas guguran ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng dan Krasak). Jarak luncur awan panas guguran 1.500 meter hingga 4.000 meter.

Aktivitas vulkanik Gunung Merapi saat ini masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas Gunung Merapi ditetapkan dalam tingkat Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran  lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak,  Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada  sektor tenggara meliputi Sungai Woro  sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan  kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi  gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya  lahar terutama saat terjadi hujan di  seputar Gunung Merapi.

Baca juga: Kemarin, Gunung Merapi Tercatat Luncurkan 19 Kali Guguran Lava Pijar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Ingin Usung Kader Partai di Pilkada, PDI-P Sleman Panggil Danang Maharsa

Yogyakarta
Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Banding Dikabulkan, 2 Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Dijatuhi Pidana Seumur Hidup

Yogyakarta
PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

PDI-P Lakukan Penjaringan Bakal Calon Bupati Bantul, Ada Nama Soimah Pancawati

Yogyakarta
PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

PAN Kembali Usung Kustini Sri Purnomo di Pilkada Sleman

Yogyakarta
Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Langkah Pemkot Yogyakarta Hadapi Desentralisasi Sampah

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Pj Wali Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Buang Sampah di Depo Sampah

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

KPU Kota Yogyakarta Segera Rekrut PPK dan PPS Pilkada, Sosialisasi Senin Depan

Yogyakarta
Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Sempat Langka, Gunungkidul Tambah Stok Elpiji 3 Kilogram, Harga Tembus Rp 25.000

Yogyakarta
Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Siap Maju Pilkada Yogyakarta, Mantan Wali Kota Heroe Poerwadi Sudah Cari Calon Pendamping

Yogyakarta
Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Maju Independen di Pilkada Yogyakarta, Bakal Calon Harus Kantongi 27.000 Dukungan

Yogyakarta
Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Eks Direktur Perusahaan yang Jadi DPO Polda Jatim Berstatus Dosen UGM

Yogyakarta
Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Seorang Perempuan Curi Uang Rp 81 Juta di Bantul, Duitnya Langsung Disetorkan ke Bank

Yogyakarta
Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Penyebab Terbakarnya Bus Tujuan Pati di Ring Road Barat Yogyakarta, Kerugian Ditaksir Rp 460 Juta

Yogyakarta
Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Usai Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Jalanan Yogyakarta

Yogyakarta
Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Usai Dibuka Fungsional untuk Mudik, Tol Solo-Yogya Kembali Ditutup

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com