Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malem Selikuran, Tradisi Menyambut Malam Lailatul Qadar di Keraton Yogyakarta

Kompas.com - 27/03/2023, 22:03 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Pada bulan Ramadan, di Keraton Yogyakarta akan digelar Hajad Dalem Malem Selikuran atau Malam Selikuran.

Dilansir dari laman kratonjogja.id, Malam Selikuran adalah sebuah tradisi yang dilakukan di sepuluh terakhir bulan Ramadhan untuk menyambut datangnya malam Lailatul Qadar.

Baca juga: Asal-usul Ngabuburit, Tradisi Saat Bulan Ramadhan

Malam Lailatul Qadar memang dipercaya jatuh pada salah satu malam ganjil di sepuluh terakhir bulan Ramadhan.

Dalam bahasa Jawa, kata selikur berarti dua puluh satu, yang merujuk pada malam tanggal 21 di bulan Pasa/Ramadhan.

Baca juga: Sejarah dan Filosofi Kolak, Bukan Sekadar Takjil di Bulan Ramadhan

Malam Selikuran juga dimaknai sebagai ‘sing linuwih ing tafakur’, sebuah ungkapan dalam bahasa Jawa berupa ajakan untuk lebih giat beribadah untuk meraih ridha Allah SWT.

Tradisi ini dipercaya berawal dari dakwah Wali Songo yang hingga kini masih dilestarikan di lingkungan Kesultanan Yogyakarta.

Baca juga: Ragam Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

Tradisi Malam Selikuran dimulai dengan prosesi dengan membacakan (waosan) ayat suci Al-Quran Surat Al Baqarah: 185-186.

Prosesi tersebut kemudian dilanjutkan dengan pembacaan dzikir sambil menunggu waktu berbuka puasa dan dihentikan sesaat sebelum kumandang azan magrib.

Setelah itu, disampaikan pula tausiah mengenai keutamaan malam Lailatul Qadar dan menutup prosesi dengan doa kesejahteraan untuk Sri Sultan, keluarga, abdi dalem, serta masyarakat Yogyakarta.

Setibanya waktu berbuka, para abdi dalem akan menerima jamuan buka puasa berupa secangkir teh manis yang disajikan oleh Abdi Dalem Patehan.

Prosesi Malam Selikuran tersebut kemudian berakhir, dan para abdi dalem membubarkan diri sembari menerima sedekah berupa nasi berkat.

Sementara itu, Abdi Dalem Keparak di lingkungan Keraton Yogyakarta bersiap menyalakan lilin-lilin saat matahari mulai terbenam pada tanggal 21 Pasa dan berlanjut pada tanggal-tanggal ganjil berikutnyadi bulan Ramadhan.

Lilin-lilin tersebut akan diletakkan di sudut-sudut tertentu dalam kompleks Kedhaton sebagai perlambang pelita bagi arwah para leluhur yang datang berkunjung.

Sumber: kratonjogja.id 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com