Salin Artikel

Malem Selikuran, Tradisi Menyambut Malam Lailatul Qadar di Keraton Yogyakarta

KOMPAS.com - Pada bulan Ramadan, di Keraton Yogyakarta akan digelar Hajad Dalem Malem Selikuran atau Malam Selikuran.

Dilansir dari laman kratonjogja.id, Malam Selikuran adalah sebuah tradisi yang dilakukan di sepuluh terakhir bulan Ramadhan untuk menyambut datangnya malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar memang dipercaya jatuh pada salah satu malam ganjil di sepuluh terakhir bulan Ramadhan.

Dalam bahasa Jawa, kata selikur berarti dua puluh satu, yang merujuk pada malam tanggal 21 di bulan Pasa/Ramadhan.

Malam Selikuran juga dimaknai sebagai ‘sing linuwih ing tafakur’, sebuah ungkapan dalam bahasa Jawa berupa ajakan untuk lebih giat beribadah untuk meraih ridha Allah SWT.

Tradisi ini dipercaya berawal dari dakwah Wali Songo yang hingga kini masih dilestarikan di lingkungan Kesultanan Yogyakarta.

Tradisi Malam Selikuran dimulai dengan prosesi dengan membacakan (waosan) ayat suci Al-Quran Surat Al Baqarah: 185-186.

Prosesi tersebut kemudian dilanjutkan dengan pembacaan dzikir sambil menunggu waktu berbuka puasa dan dihentikan sesaat sebelum kumandang azan magrib.

Setelah itu, disampaikan pula tausiah mengenai keutamaan malam Lailatul Qadar dan menutup prosesi dengan doa kesejahteraan untuk Sri Sultan, keluarga, abdi dalem, serta masyarakat Yogyakarta.

Setibanya waktu berbuka, para abdi dalem akan menerima jamuan buka puasa berupa secangkir teh manis yang disajikan oleh Abdi Dalem Patehan.

Prosesi Malam Selikuran tersebut kemudian berakhir, dan para abdi dalem membubarkan diri sembari menerima sedekah berupa nasi berkat.

Sementara itu, Abdi Dalem Keparak di lingkungan Keraton Yogyakarta bersiap menyalakan lilin-lilin saat matahari mulai terbenam pada tanggal 21 Pasa dan berlanjut pada tanggal-tanggal ganjil berikutnyadi bulan Ramadhan.

Lilin-lilin tersebut akan diletakkan di sudut-sudut tertentu dalam kompleks Kedhaton sebagai perlambang pelita bagi arwah para leluhur yang datang berkunjung.

Sumber: kratonjogja.id 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/03/27/220340578/malem-selikuran-tradisi-menyambut-malam-lailatul-qadar-di-keraton

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke