Mayat Perempuan Diduga Dimutilasi Ditemukan di Wisma Jalan Kaliurang, Sleman

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan ditemukan tewas di dalam kamar mandi salah satu wisma Jalan Kaliurang, Dusun Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Minggu (19/3/2023) malam.

Kondisi jenazah saat ditemukan terpotong beberapa bagian.

Dukuh Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kamri mengatakan, awalnya ada seorang pria menginap di salah satu wisma.

"Awalnya ada yang menginap dari hari Sabtu sekitar setengah enam. Dia datang sendirian," ujar Kamri, pada Senin (20/3/2023).

Baca juga: Tangis dan Tawa Transmigran Bedhol Desa yang Pulang Kampung Halaman, Saksikan Rumahnya Sudah Jadi Waduk dan Obyek Wisata

Kamri menyampaikan, belum sampai satu jam, pria tersebut lantas meninggalkan lokasi. Setelah itu, pria tersebut datang lagi ke wisma.

"Pergi terus datang lagi sama perempuan itu," ucap dia.

Pria tersebut, lanjut Kamri, kemudian pada Minggu (19/3/2023) memperpanjang sewa wisma.

Setelah itu, pria tersebut pergi dengan membawa kunci kamar.

Menurut Kamri, penjaga wisma merasa curiga pria tersebut tidak kembali.

Selain itu, perempuan yang di dalam kamar juga tidak keluar.

"Penjaga hotel curiga, tamunya kok enggak keluar-keluar kamar. Kondisi kamar sepi, tapi lampunya menyala," urai dia.

Penjaga wisama lantas berinisiatif mengecek dengan mengetuk pintu kamar. Namun, tidak ada respons dari dalam kamar.

Baca juga: Atlet Bulu Tangkis Syabda Perkasa Meninggal karena Kecelakaan di Tol Cipali

"Terus dibuka, dicongkel lewat jendela kecil. Kelihatan di kamar mandi," ungkap dia.

Mengetahui ada jenazah di kamar mandi, penjaga kemudian menghubungi Kamri.

Kemudian ditindaklanjuti dengan melaporkan ke Polisi.

Setelah polisi datang, lantas membuka dengan mendobrak pintu kamar.

"Saya telepon Polsek Pakem. Polres datang, Polda DIY datang, pagi tadi jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara," ujar dia.

Menurut Kamri, jenazah perempuan tersebut berada di dalam kamar mandi. Terdapat pula darah yang sudah kering.

"Kondisi jenazah itu terpotong menjadi beberapa bagian," kata dia.

Dari pengamatan Kompas.com, di depan kamar ditemukanya korban terpasang garis Polisi.

Kemudian di depanya ditutup dengan terpal.

Sedangkan akses menuju ke kamar tersebut dipalang dengan kayu.