YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, DI Yogyakarta, menyatakan lubang yang muncul di area ladang warga di Padukuhan Sumberan, Kalurahan Kenteng, Ponjong, merupakan sinkhole.
Sinkhole merupakan sebuah lubang yang terbentuk setelah terjadinya tanah ambles.
"Iya itu sinkhole," kata Sekretaris BPBD Gunungkidul Subarno saat dihubungi kompas.com melalui telepon Senin (27/2/2023).
Dijelaskannya, fenomena amblasan tanah sering terjadi di kawasan karst, terutama di area doline atau cekungan. Seperti di Padukuhan Sumberan, saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi aliran air sering mengarah ke area tersebut.
Baca juga: Diduga Sinkhole, Tanah Pertanian di Gunungkidul Muncul Lubang
"Diketahui sering terjadi genangan pada area tersebut. Kemudian tanah sudah ambles pada hari minggu 19 Februari 2023," kata Barno.
Adapun lubang tersebut berbentuk lingkaran agak elips dengan sisi terpanjang kurang lebih 7 meter dan sisi terpendek 6 meter. Untuk kedalaman bervariasi mulai dari sekitar 0,7 meter sampai sekitar 2 meter.
Barno mengatakan, akan dilakukan pengurukan lokasi. Hal ini karena sekitar 25 meter di sisi utara dan 40 meter di sisi selatan dari sinkhole ada perumahan warga.
"Tafsiran diperoleh dari estimasi jika lubang tersebut diuruk maka membutuhkan sekitar 10 rit dumptruck," kata dia.
Untuk sementara lubang di lahan pertanian milik Sugiyanto warga Padukuhan Selojono, Kalurahan Sawahan, Ponjong ini diberi garis polisi oleh Polsek Ponjong.
Kapolsek Ponjong, AKP Yuliyanto mengatakan pihaknya sudah mengecek lokasi tanah ambles bersama BPBD Gunungkidul. Dia mengatakan pemasangan garis polis dilakukan demi keamanan.
"Warga kami imbau tidak mendekat, antisipasi tanahnya ambles lagi," katanya.
Sebelumnya, fenomena sinkhole terjadi di Padukuhan Sumberan, RT 001 RW 009, Kalurahan Kenteng, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Warga diminta untuk tidak beraktivitas di sekitar lokasi untuk sementara.
Dukuh Sumberan, Ika Apriyani mengatakan lubang muncul di sekitar lahan pertanian milik Sugiyanto ini diketahui pada Minggu 19 Februari 2023 lalu. Awalnya lubang kecil, lalu meluas,
Saat ini memiliki diameter sekitar 6x7 meter persegi dengan kedalaman 2 hingga 3 meter.
"Awalnya ukuran masih kecil, kedalaman juga belum mengkhawatirkan. Tapi beberapa hari kemudian diameter dan kedalaman bertambah," kata Ika saat dihubungi wartawan melalui telepon, Minggu (26/2/2023).
Dia mengatakan lubang di sekitar ladang ini mengkhawatirkan karena 20 meter dari lokasi pemukiman penduduk. Pihaknya telah melaporkan kepada pihak terkait, seperti kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.