Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lubang di Area Persawahan Gunungkidul Dipastikan "Sinkhole", Awalnya Kecil tapi Kini Meluas Ukurannya

Kompas.com - 27/02/2023, 18:45 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, DI Yogyakarta, menyatakan lubang yang muncul di area ladang warga di Padukuhan Sumberan, Kalurahan Kenteng, Ponjong, merupakan sinkhole.

Sinkhole merupakan sebuah lubang yang terbentuk setelah terjadinya tanah ambles.

"Iya itu sinkhole," kata Sekretaris BPBD Gunungkidul Subarno saat dihubungi kompas.com melalui telepon Senin (27/2/2023).

Dijelaskannya, fenomena amblasan tanah sering terjadi di kawasan karst, terutama di area doline atau cekungan. Seperti di Padukuhan Sumberan, saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi aliran air sering mengarah ke area tersebut.

Baca juga: Diduga Sinkhole, Tanah Pertanian di Gunungkidul Muncul Lubang

"Diketahui sering terjadi genangan pada area tersebut. Kemudian tanah sudah ambles pada hari minggu 19 Februari 2023," kata Barno.

Adapun lubang tersebut berbentuk lingkaran agak elips dengan sisi terpanjang kurang lebih 7  meter dan sisi terpendek 6 meter. Untuk kedalaman bervariasi mulai dari sekitar 0,7 meter sampai sekitar 2 meter.

Barno mengatakan, akan dilakukan pengurukan lokasi. Hal ini karena sekitar 25 meter  di sisi utara dan 40 meter di sisi selatan dari sinkhole ada perumahan warga.

"Tafsiran diperoleh dari estimasi jika lubang tersebut diuruk maka membutuhkan sekitar 10 rit dumptruck," kata dia.

Untuk sementara lubang di lahan pertanian milik Sugiyanto warga Padukuhan Selojono, Kalurahan Sawahan, Ponjong ini diberi garis polisi oleh Polsek Ponjong.

Kapolsek Ponjong, AKP Yuliyanto mengatakan pihaknya sudah mengecek lokasi tanah ambles bersama BPBD Gunungkidul. Dia mengatakan pemasangan garis polis dilakukan demi keamanan.

"Warga kami imbau tidak mendekat, antisipasi tanahnya ambles lagi," katanya.

Sebelumnya, fenomena sinkhole terjadi di Padukuhan Sumberan, RT 001 RW 009, Kalurahan Kenteng, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Warga diminta untuk tidak beraktivitas di sekitar lokasi untuk sementara.

Baca juga: Tanjakan Jalan Silayur Semarang Banyak Lubang dan Minim Penerangan, Warga Ini Mengaku Nyaris Ditabrak Mobil

Dukuh Sumberan, Ika Apriyani mengatakan lubang muncul di sekitar lahan pertanian milik Sugiyanto ini diketahui pada Minggu 19 Februari 2023 lalu. Awalnya lubang kecil, lalu meluas,

Saat ini memiliki diameter sekitar 6x7 meter persegi dengan kedalaman 2 hingga 3 meter.

"Awalnya ukuran masih kecil, kedalaman juga belum mengkhawatirkan. Tapi beberapa hari kemudian diameter dan kedalaman bertambah," kata Ika saat dihubungi wartawan melalui telepon, Minggu (26/2/2023).

Dia mengatakan lubang di sekitar ladang ini mengkhawatirkan karena 20 meter dari lokasi pemukiman penduduk. Pihaknya telah melaporkan kepada pihak terkait, seperti kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com