Saat menjalani perawatan putrinya kembali mencoba untuk berlatih bernyanyi lagi namun, saat itu suaranya cenderung sumbang dan tidak bisa menyentuh nada tinggi. Tapi, hal ini disyukuri oleh keluarga karena sang anak sudah mau untuk berlatih bernyanyi kembali.
"Nah begitu sudah selesai pengobatan kembali lagi, suaranya bagus, main musiknya tuh halus, jadi kondisinya sudah seperti itu sekarang," kata dia.
Putrinya memang tergolong anak yang cerdas dalam akademik, saat ini putrinya sering diminta tolong oleh dosen-dosennya untuk ikut dalam penelitian.
Sekarang, putri Bambang bercita-cita ingin melanjutkan studi di luar negeri dengan mencari beasiswa.
Bambang yang juga sebagai dosen berharap kepada Menteri Pendidikan agar dapat merombak sistem pendidikan yang ada di Indonesia.
Bambang mencontohkan, tingkat SD seharusnya digunakan untuk pengembangan karakter siswa. Namun saat ini siswa SD justru dibebani dengan sisi akademik.
"SMP itu sudah mulai karakter psikologis, tentang hubungan sosial, lalu hubungan antar teman, hubungan lawan jenis. Di SMP itu harus ditekankan lebih dari akademiknya. Tetapi kan nyatanya tidak. Itu pertama ya, sistem kurikulum pendidikan dasar," jelas dia.
Selain itu sambung Bambang, pendidikan guru terutama SD dan SMP selama ini justru tidak membuat guru dengan jiwa pendidik, selama ini ia menilai bahwa guru hanya sekedar mengajar tetapi belum bisa mendidik.
"Kalau guru itu masih berkomentar seperti itu (mencibir siswa), dan ternyata banyak di Twitter yang ngaku baik trauma, inner child traumanya di SD maupun SMP itu kan banyak sekali yang ngaku," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.