Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Bus Pariwisata Tabrak 2 Motor di Jalan Daendels Purworejo, Satu Tewas

Kompas.com - 13/02/2023, 06:58 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan maut menewaskan satu orang terjadi saat bus pariwisata menabrak dua sepeda motor di Jalan Daendels di depan rest area Pejagran, Desa Pejagran, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Minggu (12/2/2023).

Menurut polisi, penyebab kecelakaan adalah kelalaian sopir bus saat hendak menyalip kendaraan di depannya.

"Dugaan sementara penyebabnya kelalaian pengemudi karena mendahului dalam keadaan belum aman," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Purworejo, Iptu Eko Rosdianto.

Baca juga: Bus Rombongan SMPN 3 Garut Kecelakaan di Jalur Maut Daendels, 1 Tewas

Kronologi

Menurut Kasat Lantas Polres Purworejo AKP Andika Alfatoni, bus bernomor polisi B 7764 AS tersebut mengangkut rombongan siswa SMPN 3 Garut.

Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Vs Sepeda Motor di Kalibanteng Semarang, 1 Tewas

Bus melaju dengan kecepatan sedang dari arah timur ke barat. Saat melintas di Desa Pejagran, bus hendak menyalip dan ambil ke kanan.

Di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju dua sepeda motor bernomor polisi AA 3968 WD dan AA 3586 BL.

Diduga jarak yang terlalu dekat, kecelakaan tak terhindarkan dan bus menabrak dua motor tersebut.

"Mendekati TKP, bus kemudian bergerak ke kanan dengan maksud hendak mendahului kendaraan yang melaju searah di depannya," kata Andika di sela-sela evakuasi pada Minggu (12/2/2023) malam.

Identitas korban

Seperti diberitakan sebelumnya, korban tewas diketahui bernama Riyan Prasetiyo (21) warga Dusun Gadeng Pleton, Pasar Anom Kecamatan Grabag Purworejo.

Untuk korban luka berat atas nama Khoirul Mustaman warga Watu Tumpeng, Tanjung Sari Kutowinangun, Kebumen.

Khoirul mengalami patah kaki dalam kecelakaan ini. "Yang meninggal pengendara motor dan satu luka berat patah kaki," tutupnya.

(Penulis : Kontributor Purworejo, Bayu Apriliano | Editor : Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com