Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Sleman Tewas Ditusuk karena Geber Gas Motor, Polisi Tangkap Dua Pelaku

Kompas.com - 08/02/2023, 15:30 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial HS (42) tewas setelah menjadi korban pengeroyokan dan penusukan di wilayah Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Dari kejadian itu, polisi menangkap dua orang pelaku.

Dua orang pelaku yang berhasil ditangkap, yakni berinisial KT (37) dan WD (37). Keduanya merupakan warga Trihanggo, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.

KBO Satreskrim Polresta Sleman Iptu M. Safiudin mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 4 Februari 2023 wilayah Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.

Baca juga: Berduel gara-gara Tak Terima Pacar Dirayu, Pelajar SMK di Lombok Tengah Ditusuk

"Korban inisial HS usia 42 tahun laki-laki, alamat Gamping, Sleman," jelas Iptu M Safiudin di Mapolresta Sleman, Rabu (8/2/2023).

Safiudin menyampaikan, kronologi kejadian awalnya sekitar pukul 20.00 WIB, dua pelaku bersama satu temanya sedang nongkrong di pos ronda. Saat nongkrong tersebut kedua pelaku dan satu temanya mengonsumsi minuman beralkohol.

"Saat mereka bertiga mengonsumsi minuman beralkohol, tiba-tiba korban melintas menggunakan sepeda motor dengan mengembor-gemborkan gasnya, atau blayer-blayer," ucapnya.

Merasa tidak terima, lanjut Safiudin, ketiganya langsung mengejar korban. Ketiga orang tersebut mengejar berboncengan menggunakan satu sepeda motor.

"Sesampainya di TKP, mereka berhasil menghentikan korban. Namun saat itu korban meninggalkan motor dan lari menuju ke persawahan," urainya.

Kedua pelaku yakni KT (37) dan WD (37) lantas mengejar korban ke area persawahan. Sedangkan satu temanya menunggu sepeda motor.

Baca juga: Kronologi Kurir Paket Ditusuk Pelanggan Saat COD, Bermula Pelaku Tolak Bayar Pesanan hingga Marah Disebut Tak Punya Uang

"Kedua pelaku berhasil mendapatkan korban dan langsung menendang serta menusuk korban hingga meninggal dunia di tempat," ungkapnya.

Dari kejadian tersebut [olisi berhasil menangkap kedua pelaku. Kedua pelaku juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan satu teman para pelaku statusnya menjadi saksi.

"Kami berhasil mengamankan pelaku yang saat itu juga dibantu oleh warga. Kepada kedua pelaku kami lakukan penahanan," tegasnya.

Safiudin mengungkapkan motif pelaku melakukan pengeroyokan dan penusukan terhadap korban karena merasa tersinggung.

Baca juga: Detik-detik Kurir Paket COD di Banyuasin Ditusuk Konsumen yang Diduga Enggan Bayar

"Motivasinya karena mereka berdua merasa tersinggung, pada saat nongkrong dan mengkonsumsi minuman beralkohol korban melintas dengan mengembor-gemborkan sepeda motornya," urainya.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu pisau lipat dengan panjang kurang lebih 20 cm, satu pisau dapur dengan panjang sekitar 20 cm, pakaian yang dikenakan korban, dan dua unit sepeda motor.

Akibat perbuatanya kedua pelaku dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 338 KUHP, Pasal 170 ayat 2, dan Pasal 351 ayat 3. "Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com