YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran. Jarak luncur awan panas guguran mencapai 1.500 ke arah barat daya.
"Awan panas guguram di Gunung Merapi tanggal 8 Februari 2023 pukul 07.10 WIB," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso dalam laporan tertulisnya, Rabu (8/02/2023).
Baca juga: Obyek Bercahaya Melintasi Langit Gunung Merapi, Diduga Satelit Angkatan Udara Amerika
Berdasarkan data BPPTKG, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 52 mm. Sedangkan durasi awan panas guguran tercatat 130 detik.
"Jarak luncur 1.500 m ke arah Kali Boyong (barat daya)," ucapnya.
Sampai dengan saat ini BPPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada status Siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah yang memiliki potensi bahaya. Selain itu juga mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Merapi. Kemudian juga mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.