Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pemuda di Sleman Jadi Korban Pengeroyokan, Polisi Tangkap Satu Pelaku

Kompas.com - 02/02/2023, 16:34 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dua orang pemuda yakni ADP dan APN, warga Tempel, Kabupaten Sleman, menjadi korban pengeroyokan saat melintas di simpang tiga Tempel, Kabupaten Sleman.

Dari peristiwa ini, Polresta Sleman menangkap satu orang pelaku. Polresta Sleman juga masih mengejar pelaku lainnya.

KBO Satreskrim Polresta Sleman Iptu M. Safiudin mengatakan peristiwa pengeroyokan terjadi pada 7 Januari 2023 sekitar pukul 1.30 WIB.

"Kejadian di simpang tiga Tempel, atau Pasar Tempel," KBO Satreskrim Polresta Sleman Iptu M. Safiudin usai jumpa pers di Mapolresta Sleman, Kamis (2/02/2023).

Baca juga: Pengeroyokan Suporter Futsal di SPBU Banyuwangi Berakhir Damai

Safiudin menjelaskan awalnya kedua korban melintas di simpang tiga Tempel dengan menggunakan sepeda motor. Keduanya saat itu melintasi rombongan pelaku yang sedang berhenti.

Saat melintas itu, para pelaku meneriaki korban. Setelah itu, saat berhenti para pelaku bertanya kepada korban apakah dari salah satu geng sekolah.

"Korban menjawab bukan. Namun beberapa pelaku terprovokasi kemudian melakukan kekerasan terhadap korban," tegasnya.

Para pelaku melakukan kekerasan dengan memukul dan menendang korban. Bahkan para pelaku juga merusak sepeda motor yang dikendarai korban. Setelah itu, rombongan para pelaku meninggalkan korban.

"Atas kejadian tersebut korban mengalami luka-luka lecet pada bagian punggung, jari tangan, kaki kanan, akibat pukulan sabuk yang dipasang gir. Kemudian mengalami kerusakan pada motor," bebernya.

Korban lantas melaporkan peristiwa yang dialami ke polisi. Dari hasil penyelidikan dan berdasarkan rekaman CCTV berhasil mengidentifikasi para pelaku. Ada satu pelaku yang berhasil ditangkap. Sementara pelaku lainya masih dalam pencarian.

"Inisial BA usia 20 tahun warga Seyegan Sleman. Selain BA, masih ada beberapa pelaku yang saat ini masih dalam pencarian kami, masih dalam status DPO," tandasnya.

Baca juga: Polisi Selidiki Pengeroyokan Pria oleh Kelompok Baju Hitam di SPBU di Banyuwangi

Saat melakukan tindakan kekerasan tersebut, imbuh Safiudin, para pelaku dalam kondisi pengaruh minuman keras.

"Saat melakukan perbuatanya para pelaku ini terpengaruh minuman beralkohol. Sehingga dia sendiri yang saat ini kita tetepkan tersangka juga tidak begitu mengenali siapa temanya yang ikut melakukan kekerasan," ucapnya.

Safiudin menuturkan motif para pelaku melakukan kekerasan karena marah dan balas dendam. Sebab sebelumnya ada dari kelompok pelaku yang menjadi korban geng sekolah.

"Pelaku kami kenakan Pasal 170 atau Pasal 351 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun penjara," tegasnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan yakni sepasang sepatu, satu jeket dan sabuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com