Busa YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bus yang berisi pemain Arema FC dilempari batu oleh orang tak dikenal (OTK) hingga membuat kacanya pecah. Peristiwa ini terjadi usai pertandingan antara PSS Sleman melawan Arema FC yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Kamis (27/1/2023) malam.
Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyebut pihaknya saat ini sedang dalam proses penyelidikan atas peristiwa pelemparan bus Arema tersebut.
"Dari video yang beredar, sirine polisi pengawalan cukup lengkap, dan kita cukup cepat (laju bus dan pengawalan). Arus kendaraan untuk keluar, namun hanya ada sekelompok ini saja melakukan aksi," katanya, Jumat (27/1/2023).
Baca juga: Insiden Pelemparan Bus Arema FC, Polisi Masih Lakukan Pendataan
Pihaknya melakukan pengecekan terhadap rekaman CCTV di area yang dilintasi bus Arema, yakni dari stadion hingga menuju tempat istirahat pemain.
"Masuk di wilayah Sleman (penyerangan), kita masih lidik. CCTV dikumpulkan titik paling tepat di mana berdasarkan CCTV. Daripada kami menyebut sekarang tetapi titiknya berbeda," katanya.
Kondisi di dalam bus tersebut usai mengalami pelemparan pun direkam. Bahkan, videonya viral di media sosial. Di video berdurasi 26 detik itu terlihat bus masih dalam perjalanan. Terdengar juga di video suara sirine pengawalan.
Kemudian tampak kondisi kaca bus yang pecah akibat lemparan. Pecahan kaca juga terlihat berserakan di kursi penumpang. Beberapa pemain dan offisial pun tampak memilih berdiri di tengah bus.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto membenarkan adanya insiden pelemparan bus yang ditumpangi oleh pemain Arema FC usai laga melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo.
"Kami sangat menyayangkan peristiwa tersebut," ujar Yuliyanto, Jumat (27/01/2023).
Saat ini, Polisi masih melakukan pendataan terkait peristiwa tersebut. Di sisi lain, peristiwa yang terjadi juga akan menjadi bahan pertimbangan pada laga mendatang di DIY.
"Pendataan sementara dilakukan belum selesai. Peristiwa ini tentu menjadi pertimbangan pada jadwal laga mendatang," urainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.