Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Yogyakarta-Wonosari Selalu Basah dan Cepat Rusak, Diduga Ada Sumber Mata Air

Kompas.com - 19/01/2023, 12:14 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Yogyakarta-Wonosari tepatnya di Kawasan tikungan Ngembes, Kalurahan Patuk, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, selalu basah. Diduga ada sumber mata air dari dalam tanah, sehingga setiap kali diaspal selalu rusak dan mengeluarkan air.

Jika sering berkendara Jogja-Wonosari, tepatnya di tulisan Gunungkidul Handayani atau sekitar perbatasan dengan Kabupaten Bantul, aspalnya selalu basah. Meski sudah diaspal berulang kali, tapi pada akhirnya tetap rusak dan keluar air.

Ada beberapa titik yang mengeluarkan air sehingga menimbulkan cekungan di sekitar aspal.

"Bukan dari PDAM, pasti ada rembesan atau sumber," kata Lurah Patuk Catur Bowo saat dihubungi melalui telepon Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Underpas Kentungan Sleman Sering Tergenang meski Tak Hujan, Satker PPK DIY: Ada Mata Airnya

Dikatakannya, di sekitar lokasi memang ada sumber air yang bernama Slumprit yang saat ini dibangun Ruang terbuka Hijau (RTH). Sumber air ini dulu banyak digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Sumber Slumprit itu dulu banyak orang bisa menyembuhkan penyakit atau permintaan," kata dia.

Catur mengatakan, jalan tersebut sudah beberapa kali diperbaiki, bahkan menggunakan metode cor, namun tetap rusak.

"Sudah sering diperbaiki diaspal ulang tapi tetap rusak," kata Catur.

Direktur PDAM Tirta Handayani Toto Sugiharta mengatakan, di lokasi keluar air jalan Yogyakarta-Wonosari bukan dari jalur PDAM. Pasalnya, di sana belum ada instalasi.

"Bukan dari kita, karena belum ada jalur yang sampai sana," kata Toto.

Dikatakannya, kemungkinan ada sumber air di lokasi. Namun hal itu masih perlu penelitian lebih lanjut.

"Mungkin malah sumber air yang bagus di sana, tapi ya butuh penelitian," kata dia.

Baca juga: Tiba di Manado, Jokowi Bagi-bagi Kaos ke Warga yang Menanti di Pinggir Jalan

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta terkait rusaknya jalan yang muncul setiap beberapa minggu perbaikan.

Diakuinya aspal akan mengelupas jika genangan air terus muncul, sehingga perlu penanganan dan kajian lebih mendalam. Namun demikian, untuk penanganan jalan nasional dilakukan BBPJN.

"Rencananya penanganan permanan akan dilakukan tahun ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com