YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Jalan yang belum genap sebulan selesai dibangun di kawasan Tugu Tobong, Kapanewon Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta, ambles. Sejumlah pengendara dikabarkan terjatuh saat melintas di jalan yang berada setelah tikungan dari jalan Kyai Legi itu.
Dari pengamatan di lapangan, water barrier dipasang di sekitar amblesan yang tidak jauh dari ikon baru Gunungkidul yakni Tugu Tobong Gamping, Kalurahan Logandeng.
Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul Rakhmadian Widayanto menyampaikan pihaknya memasang water barrier untuk mengantisipasi pengendara melintas di sekitar amblesan.
"Kami dari dinas perhubungan mengasih (memasang) tanda dengan dicat, dan diberikan water barier," kata Rakhmadian saat dihubungi wartawan melalui telepon Kamis (5/1/2022)
Dikatakannya, dari informasi yang masuk dari warga, ada beberapa pengendara sepeda motor yang kecelakaan di area itu.
"Ya ada dari teman-teman warga sekitar sana ada pengendara yang jatuh. Terutama saat hujan turun, kan jalannya tidak kelihatan. Kita cat dulu," kata Rakhmadian.
Rakhmadian mengatakan, untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas di simpang Kyai Legi, nantinya jika dari Selatan tidak boleh langsung ke arah kota Wonosari. Pengendara harus memutar di sekitar tugu tobong gamping.
"Nanti kita nunggu aspal selesai, baru kita buang ke Barat. Pertigaan situ kan rawan kecelakaan. Kemarin kita sudah diskusikan dengan Dishub Propinsi, akan dibantu water barier," kata dia.
"Nanti dari selatan (arah kyai legi) langsung ke kanan, kalau mau ke Wonosari memutar dulu," kata dia.
Baca juga: Jalan Ambles di Bantul, Ahli dari UGM Sebut karena Tanah Melunak
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan pihaknya akan membongkar dan akan membangun ulang dengan konstruksi yang lebih kuat.
"Dulu bekas tanah pembatas jalur lambat, makanya landasan harus kuat. Karena itu titik yang rusak akan kita cor terlebih dahulu kemudian kita lapis aspal ulang," kata Irawan.
"Rencananya kita usahakan nanti malam atau besuk," kata Irawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.