Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Heroik Anggota TNI Terjun ke Sumur Selamatkan Bocah 7 Tahun yang Tercebur

Kompas.com - 04/01/2023, 21:06 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Tiga anggota TNI Komando Distrik Militer (Kodim) 0705/Magelang tengah menjadi sorotan publik usai melakukan aksi heroik menyelamatkan bocah yang tercebur sumur di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, Minggu (1/1/2023). 

Video proses evakuasi bocah asal Wonosobo, Jawa Tengah, itu viral di media sosial sejak Selasa (3/1/2023).

Salah satunya diunggah oleh akun instagram @infokomando.official yang sudah disukai lebih dari 4.074 warganet dan ratusan komentar.

Baca juga: Bocah 7 Tahun Tercebur Sumur di Kompleks Candi Borobudur, Pengelola Beri Klarifikasi

 Sebagian besar warganet memuji kesigapan tiga anggota TNI itu, bahkan ada yang mengatakan kalau mereka layak mendapat apresiasi karena berhasil menyelamatkan nyawa bocah laki-laki bernama Aurelio R Aditya itu.

 Adapun tiga anggota TNI tersebut adalah Serda Rahman, Serda M. Subadar dan Serda Wahyu Aji Riansyah. Sehari-hari mereka bertugas di Markas Kodim 0705/Magelang.  

Saat itu, mereka sedang bertugas mendukung pengamanan pada masa ramai Natal dan Tahun Baru 2023 di Taman Wisata Candi Borobudur.

 

Serda Rahman menceritakan, insiden itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Dia mendengar teriakan minta tolong dari arah lokasi, tepatnya di dekat toilet sebelum pintu loket masuk kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. Banyak orang yang sudah berkerumun di tempat itu.

"Kami dengar teriakan orang-orang di situ, ada apa itu? Saya dan rekan-rekan saya langsung ke situ ternyata ada anak jatuh ke sumur," cerita Rahman di kantor unit PT. Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) Magelang, Rabu (4/1/2023). 

Dengan sigap, Rahman memberanikan diri untuk menceburkan diri ke sumur sedalam sekitar 12 meter dan diameter 1,5 meter tersebut.

Dia melihat bocah berusia 7 tahun itu sudah timbul tenggelam di dalam air sumur.

"Posisi anak timbul tenggelam di air sumur dalamnya sekitar 6 meter. Saya langsung menarik baju anak itu, saya angkat, lalu saya gendong. Rekan saya sudah menjatuhkan selang, lalu saya pegang selang, kaki memijak (simpul) selang, sambil gendong anak itu saya lantas ditarik dari atas," ungkap Rahman.

Baca juga: Kisah di Balik Mitos Kunto Bimo, Arca Pembawa Keberuntungan di Candi Borobudur

Proses evakuasi berlangsung dramatis tidak kurang dari 5 menit. Saat dievakuasi kondisi korban sudah lemah dan segera dibawa ke Puskesmas Borobudur untuk pemeriksaan medis lanjutan. 

"Kondisi anak sudah lemas, tapi selamat, dia juga menangis saat dipeluk keluarganya," imbuh Rahman.

Hal yang sama diceritakan Serda Wahyu Aji Riansyah. Begitu Serda Rahman menceburkan diri ke sumur, dia langsung mencari alat untuk menarik korban dan rekannya itu.

"Saya lihat ada selang panjang di dekat sumur, langsung saya ambil, saya jatuhkan ke sumur buat naik rekan saya dan anak itu. Bersyukur sekali anak itu bisa selamat," kata Wahyu. 

Diberitakan sebelumnya, seorang anak berusia 7 tahun tercebur sumur di dekat toilet pintu masuk kompleks Taman Wisata Candi Borobudurl Magelang, Jawa Tengah, Minggu (1/1/2023). Korban adalah wisatawan Candi Borobudur asal Wonosobo, Jawa Tengah.

General Manajer PT. Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) Jamaludin Mawardi membenarkan insiden itu terjadi pada Minggu (1/1/2023) sekitar pukul 14.30 WIB. Peristiwa itu menjadi kejadian pertama yang menimpa penjunjung destinasi wisata Candi Borobudur. 

Jamaludin menceritakan, sebelum tercebur, bocah laki-laki itu sedang menunggu orangtuanya, Ismiyati, yang sedang buang air kecil di toilet sebelum pintu loket masuk kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. 

Sambil menunggu dia bersama beberapa anak yang satu rombongan bermain-main di sekitar sumur. Adapun kondisi sumur sebetulnya sudah tertutup beton namun tanpa pagar pembatas.

"Ibunya sedang ke toilet. Beberapa anak sempat berlari-lari, bermain, dan salah satu anak bernama Aurielo Aditya kira-kira berusia 7 tahun itu melompat-lompat di atas tutup sumur. Tanpa disengaja tentunya, tutup itu keinjak, tidak kuat menahan ada tekanan jadi masuk ke dalam (sumur) sehingga anak ikut masuk (terperosok) ke sumur," jelas Jamaludin.

 

Pihaknya bersyukur karena anak itu berhasil selamat berkat kerja sama yang baik, termasuk anggota TNI yang tengah bertugas mengamankan Candi Borobudur. Dia menyebut anggota TNI itu layak diapresiasi.

"Bocah itu berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat, dalam waktu cepat. Kondisi tidak ditemukan luka berat atau kritis. Tindakan medis anak itu langsung dilarikan ke Puskesmas Borobudur, lalu ke RSUD Merah Putih untuk pemeriksaan lanjutan," ujar Jamal. 

Hasil pemeriksaan dokter, kata Jamal, kesehatan anak cukup sehat tidak ditemukan luka-luka dan paru-paru juga normal. Anak itu pun diperbolehkan pulang, bahkan ingin kembali berwisata ke Candi Borobudur. 

Menurutnya, sumur itu awalnya dibangun untuk menyuplai air ke toilet. Namun, sekarang sudah tidak dipakai karena sudah ada bunker di Bukit Dagi yang menyediakan air untuk toliet-toilet di Taman Wisata Candi Borobudur. 

"Sumur itu sebetulnya sudah tidak dipakai. Airnya masih ada, tapi suplai air toilet kita ambil dari bunker di Bukit Dagi. Sehingga sumur ditutup," ucap dia.

Untuk mencegah kejadian serupa, pihaknya sudah memperbaiki penutup sumur dan memberi pagar pembatas. Demikian juga dengan sumur-sumur lain yang ada di kompleks destinasi wisata super prioritas tersebut. 

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com