YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan sudah mulai berdatangan ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di momen libur Natal dan Tahun Baru 2023 ini. Akibatnya, ruas-ruas jalan di DIY menjadi macet.
Kemacetan sudah dirasakan sejak sebelum Perayaan Natal tepatnya pada tanggal 24 Desember 2022.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara soal kemacetan ini. Menurut dia, warga Yogyakarta harus legowo dan ikhlas jika Yogyakarta menjadi macet karena banyaknya wisatawan yang datang.
"Lha piye (lha gimana). Ya jangan ngeluh, kalau memang kita berharap orang lain masuk ke Yogyakarta sebagai wisatawan ya sudah dilakoni (dijalani) saja ikhlas saja," katanya, Rabu (28/12/2022).
Baca juga: Bupati Sleman Izinkan Pesta Kembang Api, tapi Larang Konvoi Saat Malam Tahun Baru
Sultan menambahkan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan para pihak terkait untuk mengurai kemacetan di DIY. Dalam rapat tersebut disepakati untuk mengarahkan wisatawan yang tidak berhenti di Kota Yogyakarta untuk tidak melewati Kota Yogyakarta.
"Bagaimana mereka yang lewat Yogya, tapi tidak berhenti di Yogya ya jangan masuk ke Kota. Dalam arti Prambanan sudah dipecah tidak perlu masuk ke Kota, jadi lewat Jalan Solo semua ya boleh," ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan DIY sudah diprediksi menjadi destinasi nomor satu di Indonesia.
"Sebenarnya sudah diprediksi. Teman-teman di Jakarta pun juga sudah memperhitungkan bahwa Natal dan tahun baru 2022-2023 memang jadi destinasi wisata nomor satu di Indonesia," kata dia.
Aji mengatakan diperkirakan akan ada 7 juta wisatawan yang datang di DIY.
"Nah harus kita syukuri, pertanda bahwa Kota Yogyakarta dipercaya oleh masyarakat Indonesia sebagai tempat wisata," kata dia.
Dia menjelaskan bahwa karakteristik libur Natal dan tahun baru berbeda dengan libur Idul Fitri. Pada saat libur Natal dan tahun baru masyarakat murni berwisata. Namun saat libur Idul Fitri, masyarakat cenderung berkunjung ke saudara-saudaranya.
"Berbeda kalau Lebaran bukan dalam rangka wisata tetapi, datang silaturahmi. Kalau Natal dan tahun baru semata-mata untuk wisata," ucap dia.
Baca juga: Ini 14 Lokasi Parkir Saat Car Free Night Perayaan Malam Tahun Baru di Solo
Untuk menyikapi banyaknya wisatawan ini, Aji mengimbau kepada masyarakat Yogyakarta agar tidak terlibat dalam hiruk pikuk para wisatawan. Ia meminta kepada masyarakat Yogyakarta untuk mempersilakan wisatawan menikmati tempat-tempat wisata di Yogyakarta.
"Nanti teman-teman di Yogyakarta menyesuaikan saja. Dari pada beralama-lama di jalan ya sudah kita berada di satu tempat yang lama. Apakah, di destinasi wisata sampai sore. Saya kira pilihan bagi kita," kata dia.
"Lebih baik tinggal di rumah atau tinggal di mana tempat kita sukai," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.