Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras dan Angin Kencang di Kawasan Pantai Gunungkidul, Mobil Pengunjung Tertimpa Pohon hingga Atap Gazebo Rusak

Kompas.com - 23/12/2022, 17:34 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang di kawasan wisata pantai Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, menyebabkan kerusakan rumah dan mobil pengunjung, Jumat (23/12/2022). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan kejadian hujan dan angin kencang terjadi di wilayah selatan Gunungkidul sejak siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Akibat hujan deras dan angin kencang, pohon tumbang di jalur wisata pantai Kukup-Krakal.

Baca juga: Pohon Besar Tumbang, Sejumlah Bangunan dan Satu Mobil Rusak

"Ada dua mobil wisatawan tertimpa pohon pandan di Pantai Pulang Sawal (indrayanti)," kata Suris saat dihubungi Kompas.com melalui telepon Jumat.

Selain itu juga beberapa atap gazebo rusak di pantai Sepanjang dan Sundak.

"Tadi kami juga mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Padukuhan Ngepung, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari," kata dia.

Suris mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pihaknya mengimbau kepada warga maupun wisatawan untuk waspada terkait cuaca ekstrem saat ini.

"Cuaca kawasan pantai dua hari terakhir memang ada angin kencang. Kami hanya mengimbau kepada wisatawan untuk mematuhi imbauan petugas," kata dia.

"Untuk wisatawan libur Nataru sudah mulai ada peningkatan," kata Suris.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, Marjono mengatakan, selama libur Nataru, pihaknya menyiagakan seluruh personel terdiri 64 orang. Personel tersebut akan disiagakan selama 24 jam selama libur akhir tahun ini. Rencananya pengawasan mulai dilakukan dari tanggal 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com