Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Ketahuan Melahirkan Anak di Luar Nikah, Gadis 18 Tahun Mengaku Temukan Bayi

Kompas.com - 23/12/2022, 14:20 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Warga digegerkan dengan penemuan seorang bayi di depan rumah warga  Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (22/12/2022).

Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata orang yang pertama menemukan adalah ibu kandungnya.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu Nengah Jeffry Prana Widyana menyampaikan peristiwa ini bermula saat seorang warga yakni EP (18) yang masih status pelajar, mengaku menemukan bayi di depan rumahnya, Kamis, sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Bayi Berusia 18 Bulan di Subang Tewas di Tangan Ayah Tiri, Disiksa Saat Sang Ibu Pergi ke Warung

 

EP langsung melaporkan kepada ibunya jika menemukan bayi laki-laki.

"Saat ditemukan tanpa kain apapun. Diperkirakan bayi berusia lebih dari 24 jam dilihat dari tali pusar yang sudah menghitam," kata Jeffry dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (23/12/2022).

Mendapatkan informasi penemuan bayi, orangtua EP langsung melaporkan ke Polsek Kasihan. Saat itu Bhabinkamtibmas Kalurahan Bangunjiwo langsung membawa ke Puskesmas Kasihan 1 untuk pemeriksaan bayi.

"Dari keterangan perawat di Puskesmas Kasihan 1 yang melakukan pemeriksaan, kondisi bayi dalam keadaan sehat," kata Jeffry.

Baca juga: Bayi 9 Bulan di Riau Tewas Dalam Karung dan Mayat Sang Ibu Ada di Dekatnya, Diduga Korban Pembunuhan

Jeffry mengatakan, setelah mendapatkan laporan, petugas Polsek Kasihan langsung mendatangi lokasi, dan melakukan pendalaman tempat kejadian perkara (TKP), dan lidik. Saat itu, menemukan plasenta di kamar EP.

"Hasil lidik di sekitaran TKP ditemukan plasenta/ari-ari di kamar saudari EP," kata dia.

Petugas langsung mengarahkan EP untuk melakukan pemeriksaan di Puskesmas Kasihan 1. Setelah dilakukan interogasi terhadap EP mengakui bahwa bayi yang ditemukan adalah anak kandungnya.

"EP awalnya mengaku menemukan bayi karena takut kepada orangtuanya karena belum menikah dan hamil karena hubungan dengan pacarnya," kata Jeffry.

"Saat ini ibu dan bayinya masih mendapatkan perawatan di puskesmas," kata dia.

Kemungkinan polisi mengembalikan kepada orangtua. Jeffry berharap orangtua memperhatikan perkembangan anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com