"Kagama ingin mengingatkan tentang merti bumi ambangun nagari yang merupakan filosofi Jawa namun bermakna luas untuk Indonesia dan dunia," tuturnya.
Sementara Ketua Panitia Dies Natalis ke-73 UGM, Prof. Eni Harmayani menjelaskan peringatan dies natalis kali ini mengangkat tema Pangan Berdaulat, Bangsa Bermartabat.
Tema ini diambil melihat situasi Indonesia yang kini menghadapi sejumlah isu penting di bidang pangan di tengah dilema antara pemenuhan kebutuhan pangan dan ketercukupan serta persaingan penggunaan lahan pertanian produktif untuk orientasi pembangunan.
"Persoalan ketahanan dan kedaulatan pangan masih menjadi isu krusial di tanah air. Jumlah produksi pangan dan pertanian yang masih ada kesenjangan antar wilayah, harga pangan yang mahal, stunting dan gizi buruk masih saja terjadi. Perguruan tinggi dengan Tridarmanya memiliki kewajiban untuk turut serta menyelesaikan persoalan tersebut," ucapnya.
Eni Harmayani menuturkan berbagai persoalan di bidang pertanian ini perlu menjadi perhatian bersama jika ingin mewujudkan kedaulatan pangan.
Sebab, pemenuhan pangan harus dilakukan dari tingkat hulu dan hilir di mana bahan pangan masyarakat ke semuanya berasal dari hasil produksi sendiri.
Sejak diluncurkan 23 September lalu, berbagai rangkaian acara memeriahkan Dies Natalis ke-73 UGM telah dilaksanakan. Beberapa acara menjelang puncak Dies Natalis pada 19 Desember 2022 antara lain pagelaran wayang kulit, pemasangan patung Craki di Pasar Ngasem, Nitilaku, Anugerah UGM dan Anugerah HB IX.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.