Dari perhitingan statistik BMKG selama 7 tahun berturut-turut belum pernah terjadi La Nina selama 4 tahun berturut-turut, maksimal hanya 3 tahun.
Baca juga: Bicara soal Perubahan Iklim di KTT G20 Bali, Ridwan Kamil Sebut Jabar Sudah Tanam 50 Juta Pohon
"Ini sudah tahun yang ketiga sehingga peluang kecil terjadi La Nina tahun depan," ujarnya.
Dengan statistik tersebut, dia mengingatkan bahwa tahun 2023 mendatang perlu diwaspadai terjadinya karhutla.
"Kita perlu mewaspadai adanya potensi karhutla yang lebih besar dibandingkan tahun 2020, 2021 dan 2022," ucapnya.
Supari menambahkan ada dua lokasi di Indonesia yang memiliki potensi kebakaran hutan yakni di Sumatera dan Kalimantan.
"Jadi kalau ditanya kekeringannya merata atau tidak, yang perlu kita waspadai daerah-daerah yang memang menjadi spot-apot karhutla di antaranya Sumatera dan Kalimantan," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.