KOMPAS.com - Deo Daffa S (22) ditetapkan tersangka kasus pembunuhan keluarga Abas Ashar (58), yang tak lain ayahnya sendiri di Magelang, Jawa Tengah.
Tidak hanya ayahnya sendiri, DDS juga membunuh ibu bernama Heri Riyani dan kakak perempuannya, Dea Khairunnisa.
Tiga anggota keluarga ini ditemukan tergeletak di tiga kamar mandi berbeda di rumahnya, di jalan Sudiro Gang Durian, Dusun Prajenan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Kesaksian asisten rumah tangga (ART) keluarga DDS, Sartinah saat itu mendapat telepon dari tersangka, sekitar pukul 07.30 WIB.
"Tadi saya ditelepon sama anaknya (DDS) karena bapak, ibu, kakak gitu di kamar mandi, terus saya suruh nolongi, tapi sudah pada pingsan semua," ujarnya, Senin.
Saat tiba di rumah itu, Sartinah bersama DDS dan seorang tetangga menggotong korban yang tergeletak di kamar mandi ke kamar terdekat.
Saat itu Sartinah tidak mengetahui bahwa ketiga majikannya sudah tewas diracun. Dia beranggapan Abas, Riyani dan Dea hanya pingsan.
"Iya, saya tolongin bawa ke kamar, tadi sudah pingsan semua. Bawanya saya bertiga, saya, sama di sini sama DDS itu dan Pakde (tetangga)," ujarnya dikutip dari TribunJateng.
Setelah itu, Sartinah sempat menggosokkan minyak kayu putih ke tubuh korban, hingga warga membawa ketiganya ke rumah sakit.
"Saat dikasih minyak kayu putih itu diam. Mungkin masih (hidup), tapi saya enggak tahu, walaupun masih ada napas. Masih anget (badan korban)," ungkap perempuan yang sudah bekerja selama 15 tahun di rumah keluarga Abas ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.