Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Aman dari Longsor, Ratusan Warga di Gunungkidul Masih Mengungsi

Kompas.com - 23/11/2022, 19:32 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pasca longsor, ratusan warga Padukuhan Blembem, hingga kini masih bertahan di lokasi pengungsian di Balai Kalurahan Candirejo, Semin, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

"Sampai sekarang masih ada 127 jiwa yang mengungsi," kata Lurah Candirejo, Agus Supriyadi saat dihubungi wartawan melalui telepon, Rabu (23/11/2022).

Warga masih bertahan di posko pengungkian untuk mengantisipasi dampak bencana susulan, karena hujan masih terjadi.

Baca juga: 3 Alternatif Jalan Agar Tak Terjebak Pengalihan Arus di Kawasan Puncak Imbas Longsor Cianjur

Agus mengatakan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul terkait langkah kedepan.

"Menunggu hasil koordinasinya seperti apa, baru bisa ambil keputusan untuk warga di posko," kata dia.

Dia mengatakan, para pengungsi termasuk dua orang anak Karni korban terkubur longsoran pada Sabtu (19/11/2022) tidak kekurangan stok logistik. Termasuk tenaga yang membantu para pengungsi.

"Dua orang anak Bu Karni saat ini masih di sini. Ke rumah pamannya untuk mandi, mengingat di sini kamar mandinya terbatas," kata Agus.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, akan merelokasi sejumlah warga di Padukuhan Blembem, Candirejo, Semin. Sekitar enam rumah akan direlokasi ke lokasi lebih aman karena potensi longsor cukup tinggi.

"Sudah dilaporkan pak Lurah (Candirejo), ada warga yang rumahnya betul-betul tidak bisa digunakan dan tidak mungkin balik ke lokasi asal karena bahaya longsor. Ada 6 rumah yang kita upayakan untuk relokasi karena permintaan bu Mensos (Tri Rismaharini)," kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Asty Wijayanti.

Dikatakannya, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pemerintah Kalurahan untuk menyiapkan lokasi relokasi.

"Ini baru dicarikan tanah dulu. Kami berkoordinasi dengan Panewu (Camat) Semin, Kalurahan hingga Padukuhan," kata Asty.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata ini mengatakan, sambil menunggu proses relokasi, Pemkab telah menyediakan tempat tinggal sementara bagi warga yang rumahnya terkena relokasi.

Bersama Kementrian sosial telah menyediakan fasilitas untuk warga tersebut.

"Kami menyiapkan tempat tinggal sementara, kemarin alternatif bangunan SD depan kalurahan kosong karena regrouping. Sehingga bisa jadi tempat tinggal sementara," kata dia.

Baca juga: 6 Rumah Terdampak Longsor di Gunungkidul Akan Direlokasi, Warga Sementara Tinggal di Bangunan SD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com