Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dirawat Intensif, Seorang Siswa SD Muhammadiyah Korban Atap Ambrol Meninggal

Kompas.com - 08/11/2022, 23:01 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang siswa yang menjadi korban atap ambruk di SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta, meninggal pada Selasa (8/11/2022) malam.

"Betul, meninggal sekitar pukul 21.00 WIB," kata Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistyowati saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon Selasa malam.

Namun demikian, pihaknya tidak menjelaskan lebih jauh terkait hal tersebut. Dari informasi korban berinisial FA, berjenis kelamin laki-laki, berusia 12 tahun, warga Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen.

Baca juga: RSUD Wonosari Rawat Satu Murid SD Muhammadiyah Bogor, Kondisinya Belum Sadar

Saat ini jenazah sudah dibawa pulang ke rumah duka untuk disemayamkan.

"Jenazah sudah di rumah duka," kata Heru.

Lurah Ngawu Wibowo Dwi Jatmiko mengatakan saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka, dan rencananya akan dimakamkan Rabu (9/11/2022).

"Benar bahwa mas F ini sekolah di SD Muhammadiyah Bogor. Dan informasi yang kami dapatkan terkena musibah, dibawa ke rumah sakit. Dan kami mendapat berita meninggal pada pukul 21.00 WIB," kata Wibowo.

Sebelumnya diberitakan, RSUD Wonosari, Gunungkidul, masih merawat seorang siswa SD Muhammadiyah Bogor, Playen. Saat ini kondisinya masih di ruang ICU.

"Ada dua korban yang dilarikan ke rumah sakit (RSUD Wonosari), satu perempuan trauma sedikit, sadar terus pulang," kata Kabag TU Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUD Wonosari Sumartana di RSUD Wonosari Selasa (8/11/2022).

"Yang satu sempat henti nafas, terus dikasih pertolongan ada reaksi setelah agak tenang dilakukan cek di radiologi, diperiksa kepala dan torak. Saat ini dirawat di ICU," kata dia.

Dikatakannya kondisi saat ini belum sadar dan tekanan darah masih cukup tinggi.

"Jadi nanti mudah-mudahan kalau tensinya sudah agak turun bisa sadarkan diri," kata Sumartana.

"Ini yang masih kritis. Laki-laki," kata dia.

Bagian tubuh yang luka kepala bagian belakang, dan saat ini dokter masih mengupayakan agar korban segera pulih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com