YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keraton Yogyakarta bersama dengan Pura Pakualaman menggelar pameran batik bertajuk “Adiwastra Narawita: Kain Indah Sang Raja”, di Taman Pintar, Jumat (28/10/2022).
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara menjelaskan, pada pameran batik ini hanya memamerkan Batik Larangan. Batik ini merupakan motif-motif batik yang dilarang digunakan wisatawan saat berada di Keraton Yogyakarta.
"Jadi batik larangan yang memang sudah banyak familiar adalah batik parang ya. Nah ini hadir di sini adalah modifikasi-modifikasi dari parang tersebut. Jadi ada yang besar, ada yang kecil dan lain sebagainya. Ini juga ada penjelasannya yang besar itu dipakai oleh siapa hingga yang kecil dan lain sebagainya," jelas dia, Jumat (28/10/2022).
Bendara menjelaskan, tiap batik memiliki filosofi, sendiri seperti Parang Barong yang berbentuk seperti tangga diharapkan pengguna batik ini memiliki kemurnian diri.
"Parang Barong itu adalah semacam tangga untuk menjadi kemurnian diri. Harapannya yang mengenakan itu memang hatinya murni saat mengenakan," kata dia.
Lalu motif Kawung yang berbentuk berputar yang memiliki makna filosofis kembali ke nol, ini menggambarkan bagaimana manusia mencapai sebuah kemuliaan di dunia dengan kesucian.
"Kalau Kawung itu memang berputar ya, jadi roda itu berputar kembali kepada nol. Intinya adalah bagaimana mencapai sebuah kemuliaan di dunia tetapi itu memang suci. Jadi kemuliaan dunia tapi yang suci. Jadi memang tengahnya itu adalah putih," jelas dia.
Keraton Yogyakarta juga telah meluncurkan E-Book batik. Masyarakat dapat mengakses E-Book tersebut melalui laman Keraton Yogyakarta.
Diharapkan, masyarakat dapat memahami motif batik apa saja yang dilarang dihunakan saat berwisata di Keraton Yogyakarta.
Baca juga: Absen 2 Tahun, Solo City Jazz 2022 Digelar Gratis di Keraton Solo dan Pura Mangkunegaran
"Masyarakat bisa mengakses ebook yang ada di website Keraton tentang batik-batik apa yang dilarang untuk dipakai pada saat berwisata ke Keraton dan pada saat menghadiri acara-acara hajat dalem di Keraton," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.