Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunungan Prokes Larung Covid-19, Bentuk Doa dan Usaha agar Covid-19 Segera Usai

Kompas.com - 11/10/2022, 12:15 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali membagikan masker, hand sanitizer dan perlengkapan protokol kesehatan kepada masyarakat di Teras Malioboro 1.

Uniknya masker dan berbagai macam alat prokes ini dibuat layaknya gunungan dan diperebutkan masyarakat.

Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana menyampaikan, kegiatan kali ini diberi nama gunungan prokes, larung Covid-19 sebagai harapan covid-19 di DIY segera hilang mengingat saat ini kasus virus corona sudah melandai.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Palembang Kosong, Vaksinasi Massal Dihentikan Sementara

"Gunungan Covid ini sebagai simbol, bagaimana gunungan itu adalah doa harapan permohonan kepada Tuhan yang Maha Kuasa ya. Agar tren Covid ini terus melandai," ujarnya ditemui di Teras Malioboro 1, Selasa (11/10/2022).

Ia menambahkan, kasus harian Covid-19 di DIY berkisar antara 20 sampai 30 kasus, dan saat ini aktivitas masyarakat juga sudah mengarah ke pemulihan.

Biwara mengatakan, doa dan permohonan kepada Tuhan dipanjatkan agar masyarakat segera pulih aktivitasnya. Tak hanya doa, isi gunungan juga menggambarkan usaha agar masyarakat tetap menerapkan prokes pada kehidupan sehari-hari.

"Doa dan permohonan itu juga kita landasi dengan satu usaha yang disimbolisasikan oleh ada masker ada hand sanitizer ada hand soap. Upaya-upaya untuk menerapkan protokol kesehatan," ujar dia.

Penerapan protokol kesehatan ke depannya masih sangat relevan untuk diterapkan oleh masyarakat karena, ke depan protokol kesehatan sama dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Harapannya dengan kegiatan ini, kami mewakili juga Satgas Penanganan Covid-19 dan juga komponen penanggulangan bencana Daerah Istimewa Yogyakarta berharap semoga kasus Covid semakin melandai dan kemudian bisa ilang atau bisa ya dalam simbolisasi acara ini larung covid," kata dia.

Baca juga: UPDATE 10 Oktober: Tambah 48 Kasus Covid-19 di Tangsel, 51 Pasien Sembuh

Larung yang artinya menghanyutkan, menghilangkan digunakan sebagai doa usaha agar covid hilang dari kehidupan sehari-hari.

Disinggung terkait endemi di DI Yogyakarta, pihaknya masih menunggu pernyataan resmi dari pemerintah Indonesia, namun menurut dia saat ini seluruh Indonesia berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.

"Artinya kemudian kita sudah harus mulai mempersiapkan itu, tapi cuma kemudian kita tidak boleh lalai dengan masker dan sebagainya yang kita perlukan," ucap dia.

Biwara menambahkan sekarang ini masih banyak ditemukan wisatawan atau masyarakat Yogyakarta yang sudah tidak mengenakan masker saat jalan-jalan di Malioboro.

"Artinya tetap perlu kita ingatkan hal-hal itu. Artinya jangan sampai kemudian dengan pulihnya aktivitas itu pulihnya interaksi masyarakat kita kembali terkena lagi karena lalai dalam menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 10 Oktober 2022

Ia mengimbau kepada masyarakat agar saat berada di kerumunan tetap menggunakan masker karena tidak mengetahui kondisi dari orang-orang yang berkerumun.

Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol Pemerintah DIY Ditya Nanaryo Aji menyampaikan data harian Covid-19 pada 10 Oktober 2022 sebanyak 26 kasus.

"Situasi Covid-19 di DIY Tanggal 10 Oktober 2022 penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 26 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 224.983 kasus," katanya.

Penambahan kasus sembuh sebanyak 33 kasus, sehingga total sembuh menjadi 218.461 Kasus. Penambahan kasus meninggal sebanyak 2 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 5.941 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Yogyakarta
Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Yogyakarta
Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com