Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan MPP Kota Yogyakarta, Menpan-RB: "Kata Presiden Birokrasi Itu Jangan Mbulet"

Kompas.com - 06/10/2022, 21:00 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas meresmikan Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Yogyakarta. MPP merupakan bagian dari reformasi birokrasi.

"Reformasi birokrasi itu adalah bukan tumpukan kertas, bukan hanya soal presentasi. Tapi reformasi birokrasi ini harus berdampak dan dirasakan oleh masyarakat. Nah salah satu reformasi birokrasi yang bisa dirasakan rakyat adalah ujungnya pelayanan publik," katanya di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (5/10/2022).

Baca juga: Menpan-RB Siapkan 3 Skenario Pemindahan ASN ke IKN Nusantara

Ia menambahkan pada MPP di Kota Yogyakarta telah mengkombinasikan dokumen fisik dan teknologi. Ke depan ia berharap MPP dapat terintegrasi secara mutlak.

"Termasuk sekarang kita dengan BKN sedang melakukan reformasi, di mana orang mengurus pensiun ini enggak pakai lama, sudah waktunya pensiun. Orang naik pangkat ke depan juga dengan digital," kata dia.

MPP pertama yang dibentuk di Indonesia berada di Banyuwangi. Saat itu dirinya menjabat sebagai Bupati Banyuwangi.

"Saya sih enggak bawa secara khusus, karena teman-teman daerah sudah pada main ke Banyuwangi ya. Kebetulan mal pelayanan publik di banyuwangi itu yang pertama untuk tingkat kabupaten. Kita tiru Azerbaijan dan Georgia tapi kan beberapa daerah menyempurnakan dengan inovasi lokal masing-masing," katanya.

Dia menegaskan ke depan dengan MPP akan mempermudah masyarakat dalam melakukan pengurusan dokumen-dokumen.

"Kata presiden birokrasi itu jangan mbulet. Enggak boleh lagi ini. Harus dipermudah dan birokrasi harus lincah," ujarnya.

Ia menargetkan semua daerah memiliki layanan terintegrasi seperti MPP. Menurutnya MPP bisa menggunakan gedung besar atau kecil, yang terpenting layananan dapat terintegrasi.

Sementara itu Plh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat mengatakan saat ini akan menambah loket pada MPP  Kota Yogyakarta.

"Kita berharap dengan penambahan loket ini bisa memenuhi apa yang selama ini jadi harapan masyarakat. Termasuk tadi pagi kita juga melangsungkan dua pernikahan prosesi akad nikah di MPP. Ini kerja sama kami dengan Kementerian Agama Kota Jogja," kata dia.

Octo menyampaikan MPP Kota Yogyakarta telah menerapkan digitalisasi, MPP dibangun tidak hanya fisik tetapi juga meliputi pelayanan online. Dengan layanan online masyarakat dapat mengurus perizinan tanpa hadir ke MPP. Masyarakat bisa mendaftar bahkan sampai mencetak izinnya.

"Kita sebut sebagai print from home atau cintaku, cetak izin tak kenal tempat tak kenal waktu. Jadi seperti perizinan di bidang sektor perhubungan izin parkir di sektor kesehatan pendaftaran tenaga kesehatan bisa melalui itu," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com