Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhiri Rivalitas, Ratusan Suporter Persis Solo Berangkat ke Stadion Mandala Krida Yogyakarta untuk Doa Bersama

Kompas.com - 04/10/2022, 18:05 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ratusan suporter Persis Solo dari berbagai komunitas berangkat dari Stadion Manahan Solo untuk melakukan aksi solidaritas doa bersama di Stadion Kanjuruhan di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Selasa (4/10/2022).

Pantuan Kompas.com, para suporter berkumpul di Plaza Stadion Manahan sejak pukul 15.00 WIB.

Mereka mengenakan atribut kaos warna hitam dan membawa bendera bertuliskan Persis Solo.

Baca juga: Malam Ini, Berbagai Elemen Suporter Persis Solo Ikuti Doa Bersama Suporter Yogyakarta

Sebelum berangkat, ratusan suporter melakukan aksi doa bersama kemudian dilanjutkan mengendarai sepeda motor dan kendaraan roda empat.

Pengawalan ketat diberlakukan oleh Polresta Solo dan Brimob Polda Jawa Tengah (Jateng), hingga perbatasan atau pintu keluar Kota Solo, di Kawasan Kelurahan Kleco, Kecamatan Laweyan.

Aksi ini sebagai tindak lanjut dari tragedi memilukan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) di Kota Malang yang menyebabkan 125 orang tewas, 33 di antaranya anak-anak dan lebih dari 300 lainnya terluka.

"Walaupun kemarin di Malang sebenarnya juga bukan bentrokan antarsuporter tapi kita mikir kalau seperti ini terus mungkin bisa terjadi di Solo, di Yogya atau di manapun tempatnya. Kita mulai menurun ego masing-masing, kita mulai membuka diri agar tidak kejadian di kota-kota lain," kata Dirigen Pasoepati, Agung Warshope  (36), Selasa (4/10/2022).

Seperti diketahui, rivalitas panas yang melibatkan tiga klub dengan basis suporter yang besar asal DIY- Jawa Tengah, yakni PSIM Yogyakarta, PSS Sleman serta Persis Solo, hingga kini belum akhirnya.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Gibran ke Suporter Persis Solo: Kita Belajar dari Kesalahan Ini

Dengan adanya aksi ini, diharapkan perdamaian untuk mengakhiri rivalitas panas di pentas sepak bola ini akan tercapai dalam waktu dekat.

"Yang jelas kita enggak ingin ada lagi korban di sepakbola. Sepak bola harusnya bikin kita happy, senang-senang, hiburan rakyat. Kita meminimalisir kejadian besok-besok jangan sampai ada korban lagi," jelasnya.

Sejarah aksi damai terulang

Presiden Pasoepati Maryadi Gondrong mengatakan, aksi damai seperti ini juga pernah  diberlakukan oleh fans Persis Solo dengan Bonek Suporter Persebaya Surabaya pada 2004 silam.

"Ini seperti dulu, dulu pada saat dengan Bonek. Sekarang kita sudah menjadikan persahabatan. Harapkan ini bisa terulang persahabatan antara Brajamusti, BCS, Pasopati dan lainnya, ini momen sebagai awal bahwa Solo dan Jogja itu bisa bersatu," tegas Maryadi Gondrong, Selasa (4/10/2022).

Diperkirakan proses perdamaian secara bertahap akan menyasar dari beberapa lapisan atau akar rumput para suporter di wilayah Solo dan Yogyakarta.

"Ini berangkat Stadion Manahan, 200an suporter, di jalan-jalan Kartasura, Boyolali, Klaten,mungkin juga ratusan mungkin hampir 500-an yang terpenting kita sudah koordinasi dengan kepolisian Polresta Solo tembusan ke Sleman, Klaten, dan Yogya. Harapan kita nanti di jalan kita aman selamat sampai tujuan karena niatan baik hasilnya juga nanti insya Allah baik," harap Maryadi.

Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Solo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Gatot Yulianto mengatakan, pengamanan ratusan suporter ini diberlakukan secara estafet dari kepolisian di Solo Raya.

"Suporter Persis Solo ini tidak berasal dari Solo saja. Mereka dari Sukoharjo, Boyolali, Klaten, mereka akan bergabung nanti di sana (Yogyakarta). Untuk antisipasi pengamanan dilaksanakan secara estafet," jelas AKBP Gatot Yulianto, Selasa (4/10/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com