Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, Gunung Merapi 7 Kali Muntahkan Guguran Lava

Kompas.com - 01/10/2022, 18:55 WIB
Wijaya Kusuma,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi tujuh kali mengeluarkan guguran lava dari 23-29 September 2022.

Guguran lava itu dikeluarkan ke arah barat daya dan dominan ke Sungai Bebeng. Jarak luncuran guguran lava maksimal 1.800 meter.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Oktober 2022: Siang hingga Malam Hujan

"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak tujuh kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso di Yogyakarta, Sabtu (1/10/2022).

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, volume kubah lava yang posisinya berada di barat daya terhitung sebesar 1.637.000 meter kubik. Sedangkan volume kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik.

"Pada kubah barat daya teramati adanya penambahan tinggi kubah kurang lebih satu meter. Kubah tengah tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan," ucapnya.

Sementara itu, tercatat 218 gempa vulkanik dalam, 18 gempa vulkanik dangkal, 137 gempa fase banyak, 403 gempa guguran, 50 kali gempa embusan, dan tujuh kali gempa tektonik, pada pekan ini.

"Intensitas kegempaan pada minggu  ini masih tinggi," tegasnya.

Agus Budi menuturkan, berdasarkan pengamatan visual dan instrumental disimpulkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi.

"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat siaga," jelasnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer. Lalu, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng, sejauh maksimal tujuh kilometer.

Baca juga: Sepekan, Gunung Merapi Teramati Luncurkan 20 Kali Guguran Lava

Pada sektor tenggara meliputi Sungai  Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai  Gendol sejauh lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi letusan  eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.

Masyarakat pun diminta tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya, Masyarakat diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dan mewaspadai bahaya lahar dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com