Kasus penganiayaan terhadap driver ojol di salah satu SPBU di Semarang sempat menjadi perbincangan di media sosial.
Dikutip dari Tribun Jateng, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pedurungan Kompol Dina Novitasari menuturkan, pengeroyokan di SPBU bermula saat korban mengantre isi BBM bersama ketiga pelaku.
Saat itu, korban berada di belakang pelaku.
Mengetahui antrean sudah longgar, korban meminta terduga pelaku untuk maju.
Baca juga: Viral, Siswa SMA di Riau Dikeroyok Teman Sekolah, Bermula dari Saling Pandang
Tak disangka, salah satu terduga pelaku yang berjaket hijau mendatangi korban dan memukulnya.
"Saat antrean sedang berjalan, ada dua sepeda motor dengan posisi satu motor berboncengan dan motor lain sendirian di depan korban, dengan selisih jarak 3 antrean di depan korban. Saat itu posisi berhenti atau tidak bergerak walau antrean di depannya telah maju," ungkapnya, Minggu.
Serangan itu membuat korban terjatuh dari sepeda motor. Setelahnya, korban dikeroyok oleh para pelaku.
Pukulan itu membuat wajah Hasto lebam dan benjol. Driver ojol itu lantas dibawa ke RS Bhayangakara.
Baca juga: Anggota Satpol PP di Kupang Dikeroyok Sejumlah Pemuda, Begini Kronologinya...
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Khairina), TribunJateng.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.