Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkap Usai Diburu, Penganiaya "Driver" Ojol di Semarang Tewas Dikeroyok Rekan Korban, Ini Kronologinya

Kompas.com - 26/09/2022, 22:25 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com -Terduga penganiaya driver ojol di Kota Semarang, Jawa Tengah, tewas usai dikeroyok rekan seprofesi korban.

Peristiwa ini merupakan rentetan dari penganiayaan yang terjadi di salah satu SPBU di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Sabtu (24/9/2022) sore.

Seorang pengemudi ojek online, Hasto Priyo Wasono (54), dianiaya oleh beberapa orang saat antre mengisi BBM di SPBU tersebut.

Setelah itu, rekan korban memburu terduga pelaku. Hingga akhirnya seorang terduga pelaku ditemukan di sebuah kafe Kota Semarang.

Baca juga: Pelaku Penganiaya Driver Ojol di Semarang Tewas Dikeroyok Rekan-rekan Ojol

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang AKBP Donny Lombantoruan mengatakan, rekan korban dan pelaku sempat bertikai.

Pria tersebut lantas dikeroyok oleh rekan-rekan korban.

“Dikeroyok oleh rekan-rekan sesama ojol," ujarnya, Senin (26/9/2022).

Terduga pelaku meninggal sewaktu dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

Baca juga: Video Viral Driver Ojol di Semarang Dipukuli Saat Antre BBM di SPBU, Ini Penjelasan Polisi

Donny menuturkan, dengan tewasnya salah satu terduga penganiaya driver ojol, terdapat dua kasus yang kini diselidiki polisi.

Kasus pertama yaitu pengeroyokan pengemudi ojol di salah satu SPBU di Semarang. Sedangkan, kasus kedua ialah pengeroyokan yang dilakukan oleh driver ojol hingga mengakibatkan hilangnya nyawa.

“Untuk korban yang meninggal dunia, para saksi dan tersangka sudah diamankan. Ada sekitar 5 orang,” ucapnya.

Dia memastikan bahwa polisi akan menyelidiki dua kasus tersebut.

Baca juga: Siswi SMP di Makassar Dikeroyok 4 Teman Sekelasnya hingga Kritis, Ini Penyebabnya

 

Kronologi penganiayaan driver ojol di Semarang

Ilustrasi OjolKompas.com/Fathan Radityasani Ilustrasi Ojol

Kasus penganiayaan terhadap driver ojol di salah satu SPBU di Semarang sempat menjadi perbincangan di media sosial.

Dikutip dari Tribun Jateng, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pedurungan Kompol Dina Novitasari menuturkan, pengeroyokan di SPBU bermula saat korban mengantre isi BBM bersama ketiga pelaku.

Saat itu, korban berada di belakang pelaku.

Mengetahui antrean sudah longgar, korban meminta terduga pelaku untuk maju.

Baca juga: Viral, Siswa SMA di Riau Dikeroyok Teman Sekolah, Bermula dari Saling Pandang

Tak disangka, salah satu terduga pelaku yang berjaket hijau mendatangi korban dan memukulnya.

"Saat antrean sedang berjalan, ada dua sepeda motor dengan posisi satu motor berboncengan dan motor lain sendirian di depan korban, dengan selisih jarak 3 antrean di depan korban. Saat itu posisi berhenti atau tidak bergerak walau antrean di depannya telah maju," ungkapnya, Minggu.

Serangan itu membuat korban terjatuh dari sepeda motor. Setelahnya, korban dikeroyok oleh para pelaku.

Pukulan itu membuat wajah Hasto lebam dan benjol. Driver ojol itu lantas dibawa ke RS Bhayangakara.

Baca juga: Anggota Satpol PP di Kupang Dikeroyok Sejumlah Pemuda, Begini Kronologinya...

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Khairina), TribunJateng.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com