Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.087 Pendidik PAUD Belum Dapat Insentif dari Pemkab yang Besarannya Rp 100.000

Kompas.com - 23/09/2022, 08:36 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pendidik PAUD yang tergabung dalam HIMPAUDI Gunungkidul meminta Bupati Sunaryanta memperhatikan kesejahteraannya. Pasalnya belum semua pendidik mendapatkan insentif dari pemerintah daerah.

 

Bahkan jumlahnya mencapai 1.087 pendidik yang belum mendapatkan insentif.

"Dari 1.640 orang, baru 553 pendidik yang mendapatkan intensif dari pemerintah kabupaten. Besaran Rp 100.000 per bulan," kata Ketua HIMPAUDI Gunungkidul Sumarsini dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (23/9/2022).

Hal itu diungkapkan Sumarsini perayaan Ulang Tahun HIMPAUDI ke-17 yang digelar di GOR Siyono, Playen, Rabu (21/9/2022).

Baca juga: Guru PAUD Pamekasan Menangis karena Acaranya Dibubarkan Polisi, Ketua Dewan Pendidikan: Itu Arogan

Bahkan, dari ribuan pendidik PAUD ada 25 orang yang belum mendapatkan upah. Baik intensif dari kabupaten maupun lembaga yang bersumber dari dana desa.

“Di Gunungkidul jumlah lembaga PAUD dan setara seperti Kelompok Bermain, SPS (satuan PAUD sejenis), mencapai 620 lembaga,” kata Sumarsini.

Dikatakannya, PAUD memiliki peranan penting dalam membentuk karakter anak sampai usia 6 tahun. Dalam pendidikannya, anak diberikan stimulan pendidikan jasmani, rohani agar siap menerima pendidikan lanjutan.

"Salah satunya memberikan layanan PAUD holistik intergratif  meliputi pendidikan, kesehatan, gizi, layanan pengasuhan, layanan perlindungan dan kesejahteraan," kata dia.

Sumarsini berharap pemerintah memberikan perhatian agar kesejahteraan pendidik meningkat

"HIMPAUDI juga mendorong pemerintah menggoalkan Sisdiknas dengan harapan dapat menjadi satu kebijakan yg mampu menghasilkan perlindungan kepada pendidik PAUD," ucap Sumarsini.

“Kami pendidik paud juga aktif salah satunya dengan mengikuti kurikulum baru, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Saat ini sudah ada 314 lembaga yang login dalam aplikasi IKM, capaian ini tertinggi se Indonesia,” kata dia.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan pihaknya terus berkordinasi dengan DPRD Gunungkidul untuk mencari solusi tepat untuk meningkatkan kesejahteraan pendidik.

Sebab, pemerintah daerah masih kesulitan untuk meningkatkan intensif maupun menambah kuota penerima.

"Kita berdoa bersama, kita bahu membahu semoga Pendapatan Asli Daerah (PAD) semakin membaik dan meningkat. Sehingga intervensi sektor pendidikan dapat kita laksanakan," kata Sunaryanta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com