Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BLT BBM Disunat Istri Perangkat Desa di Blora, Pelaku Kumpulkan Rp 800.000, Berujung Minta Maaf

Kompas.com - 22/09/2022, 12:26 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Video penyunatan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 20.000 oleh istri perangkat desa di Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menjadi sorotan.

Kasus pemotongan BLT BBM itu bahkan membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan reaksi keras.

Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, istri perangkat desa tersebut sudah meminta maaf.

Di samping itu, Arief menuturkan bahwa uang potongan BLT BBM sekitar Rp 800.000 yang dikumpulkan pelaku sudah dikembalikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Terkait kejadian itu, Arief memperingatkan untuk tidak memotong bantuan pemerintah dengan alasan apa pun.

"Ini sebagai peringatan untuk tempat-tempat lainnya, jangan melakukan hal ini. Kalau melakukan hal ini ya kita tidak tolerir lagi," ujarnya, Rabu (21/9/2022).

Baca juga: Viral Video BLT BBM Disunat Rp 20.000, Begini Penjelasan Dinsos Blora

Pelaku dibina

Bagaimana nasib istri perangkat desa yang menyunat BLT BBM?

Arief menjelaskan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sepakat agar pelaku dibina terlebih dahulu.

Ia menerangkan, pihaknya telah memanggil oknum tersebut untuk dimintai keterangan. Langkah yang sama juga dilakukan kepolisian.

"Kita sudah panggil dari dinas dan dari kepolisian, yang bersangkutan sudah minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi," ucapnya.

Baca juga: Begini Nasib Istri Perangkat Desa di Blora yang Sunat BLT BBM Rp 20.000

Kronologi pemotongan BLT BBM

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Randublatung AKP Les Pujianto menyampaikan, peristiwa itu terjadi setelah warga menerima uang BLT BBM.

"Pelaksanaan pencairan BLT BBM pada hari Sabtu (17/9/2022) di kantor balai Desa Pilang, kurang lebih jumlah 446 KPM," ungkapnya, Selasa (20/9/2022).

Dari 446 KPM, tidak semuanya menerima bantuan karena persyaratannya kurang lengkap.

Selang beberapa saat, pelaku mengumpulkan warga di rumahnya. Kemudian terjadilah peristiwa itu.

"Terus malamnya ada viral, kemudian anggota kami tak suruh melacak, memang sebelumnya informasinya sudah ada komunikasi dari istrinya kadus (kepala dusun) Nglego (Desa Sumberejo)," tuturnya.

Pujianto mengungkapkan, seusai kepolisian turun tangan, istri perangkat desa tersebut lantas mengembalikan uang pungutan yang diterimanya.

"Memang dia menyadari terus akhirnya uang itu dikembalikan, dan informasi terakhir kemarin sudah diadakan pemeriksaan dari pihak Satreskrim Polres Blora, dan anggota kami. Dan sudah ditangani dan direspons," jelasnya.

Baca juga: Begini Kronologi BLT BBM Disunat Rp 20.000 di Blora

 

Ganjar Pranowo beri peringatan keras

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan pernyataan secara virtual di hadapan Forkompimda dan para kepala desa se-kabupaten Blora, Rabu (21/9/2022)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan pernyataan secara virtual di hadapan Forkompimda dan para kepala desa se-kabupaten Blora, Rabu (21/9/2022)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan reaksi keras atas penyunatan BLT BBM di Blora. Ganjar menyebutkan bahwa peristiwa itu sangat memalukan.

"Tak jewer kalau ada yang seperti itu. Ini peringatan keras," terangnya secara virtual di hadapan para kepala desa dan Forkopimda Blora, Rabu.

Menurut Ganjar, kejadian itu harus segera diusut tuntas dan diselesaikan secara tegas oleh aparat penegak hukum. 

"Kalau saya ingatkan baik-baik tidak bisa, saya minta aparatur untuk bertindak tegas, enggak usah ragu-ragu, saya dukung," tandasnya.

Agar peristiwa serupa tak terulang, Ganjar menyarankan kepada para pemangku kebijakan untuk mengawal pelaksanaan distribusi bantuan sosial.

"Tolong, ini (BLT BBM) diberikan kepada mereka yang tidak mampu. Jangan diambil, serupiah pun tidak boleh, berikan kepada mereka. Mau pakai alasan apa pun, tidak," terangnya.

"Bahkan saya titip, kalau dia mau ngasih cashback atau uang kembali, Rp 1.000, Rp 10.000, Rp 50.000, tolak. Biarkan mereka yang berhak itu mendapatkan penuh dan itu mission accomplished, artinya kita sebagai aparatur ditugaskan untuk itu bisa berjalan," paparnya.

Baca juga: BLT BBM Disunat Rp 20.000 di Blora, Ganjar Beri Peringatan Keras: Tak Jewer

Video viral istri perangkat desa di Blora sunat BLT BBM

Video pemotongan BLT BBM di Blora menjadi viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik yang beredar di media sosial, memperlihatkan sejumlah warga menyetor uang Rp 20.000 ke seseorang.

Terdengar ibu-ibu menanyakan kegunaan potongan BLT tersebut.

"Daripada tanda tanya, ini dipakai untuk apa ya?" kata seorang ibu.

"Ini kan tidak hanya sekali dua kali ya, bolak-balik memberikan undangan terus. Terus terang kalau sudah dapat ya dibagi untuk pekerjanya sendiri, mereka kan juga bekerja," jawab perempuan yang menerima setoran uang.

Perempuan penerima uang setoran itu kembali berbicara.

"Diambil Rp 20.000 apa enggak ikhlas sih? Nanti kalau ditanya orang lainnya, ya memang di tempatku dipotong Rp 20.000, dipakai keperluan lain, enggak apa-apa, kasih tahu ya. Enggak hanya di sini saja," sebutnya.

Baca juga: Istri Oknum Perangkat Desa Sunat BLT BBM, Ganjar Singgung soal Demo Perades di Blora

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Dita Angga Rusiana)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com