Salin Artikel

BLT BBM Disunat Istri Perangkat Desa di Blora, Pelaku Kumpulkan Rp 800.000, Berujung Minta Maaf

KOMPAS.com - Video penyunatan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 20.000 oleh istri perangkat desa di Desa Sumberejo, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menjadi sorotan.

Kasus pemotongan BLT BBM itu bahkan membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan reaksi keras.

Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, istri perangkat desa tersebut sudah meminta maaf.

Di samping itu, Arief menuturkan bahwa uang potongan BLT BBM sekitar Rp 800.000 yang dikumpulkan pelaku sudah dikembalikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Terkait kejadian itu, Arief memperingatkan untuk tidak memotong bantuan pemerintah dengan alasan apa pun.

"Ini sebagai peringatan untuk tempat-tempat lainnya, jangan melakukan hal ini. Kalau melakukan hal ini ya kita tidak tolerir lagi," ujarnya, Rabu (21/9/2022).

Bagaimana nasib istri perangkat desa yang menyunat BLT BBM?

Arief menjelaskan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sepakat agar pelaku dibina terlebih dahulu.

Ia menerangkan, pihaknya telah memanggil oknum tersebut untuk dimintai keterangan. Langkah yang sama juga dilakukan kepolisian.

"Kita sudah panggil dari dinas dan dari kepolisian, yang bersangkutan sudah minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi," ucapnya.

Kronologi pemotongan BLT BBM

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Randublatung AKP Les Pujianto menyampaikan, peristiwa itu terjadi setelah warga menerima uang BLT BBM.

"Pelaksanaan pencairan BLT BBM pada hari Sabtu (17/9/2022) di kantor balai Desa Pilang, kurang lebih jumlah 446 KPM," ungkapnya, Selasa (20/9/2022).

Dari 446 KPM, tidak semuanya menerima bantuan karena persyaratannya kurang lengkap.

Selang beberapa saat, pelaku mengumpulkan warga di rumahnya. Kemudian terjadilah peristiwa itu.

"Terus malamnya ada viral, kemudian anggota kami tak suruh melacak, memang sebelumnya informasinya sudah ada komunikasi dari istrinya kadus (kepala dusun) Nglego (Desa Sumberejo)," tuturnya.

Pujianto mengungkapkan, seusai kepolisian turun tangan, istri perangkat desa tersebut lantas mengembalikan uang pungutan yang diterimanya.

"Memang dia menyadari terus akhirnya uang itu dikembalikan, dan informasi terakhir kemarin sudah diadakan pemeriksaan dari pihak Satreskrim Polres Blora, dan anggota kami. Dan sudah ditangani dan direspons," jelasnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan reaksi keras atas penyunatan BLT BBM di Blora. Ganjar menyebutkan bahwa peristiwa itu sangat memalukan.

"Tak jewer kalau ada yang seperti itu. Ini peringatan keras," terangnya secara virtual di hadapan para kepala desa dan Forkopimda Blora, Rabu.

Menurut Ganjar, kejadian itu harus segera diusut tuntas dan diselesaikan secara tegas oleh aparat penegak hukum. 

"Kalau saya ingatkan baik-baik tidak bisa, saya minta aparatur untuk bertindak tegas, enggak usah ragu-ragu, saya dukung," tandasnya.

Agar peristiwa serupa tak terulang, Ganjar menyarankan kepada para pemangku kebijakan untuk mengawal pelaksanaan distribusi bantuan sosial.

"Tolong, ini (BLT BBM) diberikan kepada mereka yang tidak mampu. Jangan diambil, serupiah pun tidak boleh, berikan kepada mereka. Mau pakai alasan apa pun, tidak," terangnya.

"Bahkan saya titip, kalau dia mau ngasih cashback atau uang kembali, Rp 1.000, Rp 10.000, Rp 50.000, tolak. Biarkan mereka yang berhak itu mendapatkan penuh dan itu mission accomplished, artinya kita sebagai aparatur ditugaskan untuk itu bisa berjalan," paparnya.

Video viral istri perangkat desa di Blora sunat BLT BBM

Video pemotongan BLT BBM di Blora menjadi viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik yang beredar di media sosial, memperlihatkan sejumlah warga menyetor uang Rp 20.000 ke seseorang.

Terdengar ibu-ibu menanyakan kegunaan potongan BLT tersebut.

"Daripada tanda tanya, ini dipakai untuk apa ya?" kata seorang ibu.

"Ini kan tidak hanya sekali dua kali ya, bolak-balik memberikan undangan terus. Terus terang kalau sudah dapat ya dibagi untuk pekerjanya sendiri, mereka kan juga bekerja," jawab perempuan yang menerima setoran uang.

Perempuan penerima uang setoran itu kembali berbicara.

"Diambil Rp 20.000 apa enggak ikhlas sih? Nanti kalau ditanya orang lainnya, ya memang di tempatku dipotong Rp 20.000, dipakai keperluan lain, enggak apa-apa, kasih tahu ya. Enggak hanya di sini saja," sebutnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor: Dita Angga Rusiana)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/09/22/122600178/blt-bbm-disunat-istri-perangkat-desa-di-blora-pelaku-kumpulkan-rp-800.000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke