Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Timor Leste Tewas Diserang, Ini Respons Pemerintah DIY dan Pemkot Yogyakarta

Kompas.com - 02/09/2022, 20:03 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasus kekerasan hingga menyebabkan kematian kembali marak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akhir-akhir ini.

Teranyar, kasus keributan di HOS Cokroaminoto, Kota Yogyakarta, yang menewaskan satu mahasiswa asal Timor Leste.

Menanggapi beberapa kasus kekerasan yang mengakibatkan nyawa melayang, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan, untuk antisipasi terjadinya kasus kekerasan hingga mengakibatkan nyawa melayang, pihaknya akan segera melakukan pemetaan.

Pemeteaan akan dilakukan bersama-sama dengan stakeholder terkait misalnya bersama Kepolisian, Badan Intelejen Negara Daerah (Binda), hingga TNI.

Baca juga: Mahasiswa asal Timor Leste yang Tewas Ditusuk Kuliah di UAD Yogyakarta

"Kami akan coba petakan apa sih yang kemudian menyebabkan banyak tindak kekerasan yang terjadi. Latar belakangnya seperti apa, kami petakan betul karena yang kemarin kaitannya sama suporter bola, sesama suporter," kata Kadarmanta, pada Jumat (2/9/2022).

Dalam melakukan pemetaan ini, pihaknya juga akan mencari motif dari terjadinya kekerasan di DIY yang kerap terjadi.

"Misalnya ada perundungan, kami akan petakan betul dan semua stakeholder akan diajak bicara dengan hal itu," kata dia.

Dia mengatakan, dengan mengetahui motif kekerasan, hingga pelaku kekerasan dan korbannya, bisa menjadi bahan Pemerintah DIY untuk melakukan pencegahan secara dini.

"Masing-masing sudah menjalankan tugasnya sesuai kewenangannya. Pemda, polisi, Binda seperti apa itu sudah ada kewenangan tinggal kami koordinasi dan petakan betul dari berbagai pendapat dan itu jadi bahan bagi kami," kata dia.

 

Penjabat (PJ) Wali Kota Yogyakarta Sumadi menyayangkan terjadinya kekerasan yang mengakibatkan satu nyawa mahasiswa dari Timor Leste melayang.

Sumadi juga menyampaikan bahwa kekerasan yang terjadi di Kota Yogyakarta ini memprihatinkan.

Baca juga: Pencarian 6 Warga Hilang di Perairan NTT, Tim SAR Koordinasi dengan Pemerintah Timor Leste

 

Sebab, kasus ini melibatkan pelajar yakni korban kuliah di UAD.

"Sangat disayangkan kaum terpelajar terlibat kekerasan," kata dia.

Saat ini, Sumadi sedang menunggu data dan informasi secara detail dari pihak kepolisian, karena ia mendapatkan informasi bahwa korban adalah debt collector.

"Ada informasi debt collector, karena tanpa ba bi bu dari rekaman CCTV langsung teradi kekerasan. Makanya, kami masih menunggu kepastian dari kepolisian," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Yogyakarta
Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Yogyakarta
Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com