KOMPAS.com - Aksi demo tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang diwarnai kericuhan, Kamis (2/9/2022).
Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) juga sempat membakar ban bekas. Menurut koordinator aksi, Ilham, kenaikan BBM tidak berpihak kepada masyarakat kecil.
"Kalau BBM naik akan berdampak buruk kepada masyarakat. Ini tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya saat ditemui di lokasi, pada Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di Semarang Sempat Rusuh, Satu Orang Diamankan
Aksi mahasiswa juga menyoroti soal bantuan tunai Rp 600.000 yang hendak digelontorkan pemerintah.
Menurut mahasiswa, bantuan itu tidak tepat sasaran dan berpotensi penyelewengan dana.
"Kebijakan bantuan itu tidak jelas pembagiannya seperti apa," kata Ilham.
Dalam orasinya, para mahasiswa juga mendesak adanya reformasi di tubuh Polri pasca-terungkapnya kasus Ferdy Sambo.
"Lihat saja Polri carut-marut kemarin," papar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam aksi itu aparat keamanan sempat mengamankan seorang terduga provokator.
Pemuda misterius itu ditangkap usai terlibat adu mulut dengan peserta aksi.
(Penulis : Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor : Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.