Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER YOGYAKARTA] Jenazah Pelajar Semarang Ditemukan di Pangandaran | Tragedi Suporter PSS Sleman Tewas Dikeroyok

Kompas.com - 29/08/2022, 07:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita seorang pelajar asal Semarang, Jawa Tengah, yang hilang sejak Senin (15/8/2022) dan ditemukan 13 hari kemudian di Pantai Batukaras, Pangandaran, Jawa Barat, menuai pehatian.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi menjelaskan, Tim SAR Gabungan sudah berusaha melakukan pencarian terhadap Catur Prasetya (17), warga Panularsih, Semarang, itu.

Sementara itu, berita kematian seorang suporter PSS Sleman usai pertandingan PSS Sleman melawan Persebaya jadi sorotan.

Korban dianiaya sekelompok orang di daerah Gamping, Sleman.

Berikut ini berita populer Yogyakarta secara lengkap:

1. Jenazah pelajar asal Semarang ditemukan di Pangandaran

Ilustrasi mayat. Bonek tewas usai terjatuh dari atas truk.SHUTTERSTOCK/Skyward Kick Productions Ilustrasi mayat. Bonek tewas usai terjatuh dari atas truk.

Jenazah Catur ditemukan di Pantai Batukaras, Pangandaran, Jawa Barat pada Rabu (24/8/2022).

Korban diketahui korban laka laut di Pantai Parangtritis, Bantul, DIY.

Usai ditemukan, jenazah segera diserahkan ke keluarga korban untuk dimakamkan.

"Tim SAR Gabungan selama 7 hari pencarian sudah memaksimalkan metode pencarian dengan menggunakan perahu jukung, jetski, penyisiran di sepanjang pantai hingga pencarian menggunakan drone. Namun korban belum juga ditemukan oleh Tim SAR Gabungan," kata Kamal dalam keterangan tertulis diterima Minggu petang.

Baca berita selengkapnya: Terseret Ombak di Parangtritis, Mayat Pelajar Asal Semarang Ditemukan di Batukaras Pangandaran

2. Rumah pemain PSS Sleman disatroni maling

Gelandang asing PSS Sleman asal Portugal, Ze Valente.KOMPAS.com/Mochamad Sadheli Gelandang asing PSS Sleman asal Portugal, Ze Valente.

Media Officer (MO) PSS Sleman Juan Tirta Abditama membenarkan bahwa rumah Ze Valente disatroni pencuri saat korban bertanding di Stadion Maguwoharjo.

Pihaknya belum melaporkan kejadian itu. Ze sendiri masih memberikan kesempatan kepada pelaku sebelum membuat laporan ke polisi.

"Belum (lapor), baru dicek melalui sekuriti perumahannya saja, apakah ada CCTV yang beroperasi di sekitar rumah Ze atau tidak ketika itu. Ze mau memberikan kesempatan untuk pelakunya dulu sebelum dia lapor polisi," tuturnya.

Baca berita selengkapnya: Rumah Pemain PSS Sleman Ze Valente Disatroni Maling Saat Ditinggal Bertanding

3. Suporter PSS Sleman tewas dianiaya

Ilustrasi pembunuhan.Shutterstock Ilustrasi pembunuhan.

Polisi masih menyelidiki terkait kasus penganiayaan yang menewaskan seorang suporter PSS Sleman bernama Aditiyya Eka Putranda.

Dari hasil visum, korban tewas usai dianiya para pelaku dengan senjata tajam.

Peristiwa naas itu terjadi di perlintasan kereta api di Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (28/8/2022).

"Pas di simpang kereta itu kan berhenti kemudian ada kereta lewat. Itu kemudian ada beberapa orang yang kemudian melakukan pengeroyokan di situ," kata Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai, Minggu (28/8).

Baca berita selengkapnya: Kronologi Suporter PSS Sleman Tewas Dikeroyok Usai Menonton Pertandingan Bola di Stadion Maguwoharjo

4. Nostalgia para menteri saat mengendarai motor

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia Mahfud MD didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi riding sepeda motor dengan start di Grha Sabha Pramana UGM dan finish di Food Park UGM. (Foto dokumentasi Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan)KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia Mahfud MD didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi riding sepeda motor dengan start di Grha Sabha Pramana UGM dan finish di Food Park UGM. (Foto dokumentasi Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan)

Para menteri di kabinet Indonesia Maju menyempatkan diri berbagi pengalaman ketika mengendarai sepeda motor di jalan.

Pengalaman tersebut diungkapkan saat talkshow dalam acara road safety campaign yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan di kampus UGM Yogyakarta, Sabtu (27/8/2022).

"Saya naik motor sekitar dua tahun menjelang selesai (jadi mahasiswa). Dan waktu itu, belum ada, karena belum banyak yang naik motor ya, ndak pake helm ndak papa. Tapi kalau sekarang, jangan sampai," kata Menko Polhukam Mahfud MD.

Baca berita selengkapnya: Saat Para Menteri Cerita Pengalaman Naik Motor, Mahfud MD Ditilang Polisi, Retno Marsudi Kehabisan Bensin

(Penulis : Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor : Gloria Setyvani Putri, Khairina, Phytag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com