Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anthem" PSS Sleman, "Sampai Kau Bisa", Antar Aditya ke Peristirahatan Terakhir

Kompas.com - 29/08/2022, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Suporter PSS Sleman, Aditya Eka Putranda (18), meninggal sepulang dari menyaksikan laga klub idolanya melawan Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (28/8/2022) dini hari.

Aditya meninggal akibat dikeroyok beberapa orang di perlintasan kereta api, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.

Kepergian Aditya membawa duka mendalam bagi rekan-rekan korban.

Mereka turut menghadiri pemakaman Aditya di permakaman Banyuraden, Kecamatan Gamping, Sleman, Minggu.

Setelah jenazah dikebumikan dan didoakan, teman-teman korban menyanyikan anthem PSS Sleman, "Sampai Kau Bisa", untuk melepas Aditya dalam peristirahatan terakhirnya.

Baca juga: Suporter PSS Sleman Dikeroyok hingga Tewas, Polisi Amankan Sejumlah Orang

Salah satu teman dekat korban, Alrofian Dafa Darmawan, menceritakan momen terakhir kebersamaannya dengan Aditya.

Alrofian mengatakan, Aditya berada satu tribun dengannya dan kawan-kawannya saat mendukung PSS Sleman melawan Persebaya.

"Kami berangkat bersama. Ya, satu tribun," ujarnya, Minggu, dikutip dari Tribun Jogja.

Di mata Alforian, Aditya adalah seorang yang baik.

"Dia teman yang baik. Anaknya baik dan enggak neko-neko," ucapnya.

Selepas prosesi pemakaman, teman-teman korban mengusap nisan Aditya sebagai tanda perpisahan.

Baca juga: Kronologi Suporter PSS Sleman Tewas Dikeroyok Usai Menonton Pertandingan Bola di Stadion Maguwoharjo

Penjelasan polisi

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sleman AKBP Achmad Imam Rifai menuturkan, penganiayaan itu terjadi sewaktu Aditya dan temannya berhenti di perlintasan kereta api Kecamatan Gamping karena kereta akan melintas. Waktu itu, korban berboncengan dengan temannya.

Namun, beberapa saat kemudian, sejumlah orang mendatangi korban dan mengeroyoknya. Pengeroyokan itu membuat korban menderita beberapa luka.

"Kalau enggak salah ada beberapa luka senjata tajam, kemudian pas dibawa ke rumah sakit (korban) meninggal," ungkapnya, Minggu.

Baca juga: Suporter PSS Sleman Tewas Dikeroyok, Sahabat Kenang Momen Terakhir dengan Korban: Kami Berangkat Bersama, Satu Tribun

Saat disinggung apakah kejadian tersebut berkaitan dengan perseteruan antarsuporter, Imam mengaku polisi masih menyelidikinya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com