Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Warga Gunungkidul Ini Jalan Sehat Ikuti Rute Gerilya Jenderal Besar Soedirman

Kompas.com - 18/08/2022, 13:50 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka HUT Ke-77 Indonesia, masyarakat Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, menggelar jalan sehat menyusuri rute gerilya Jenderal Besar TNI (anumerta) Raden Soedirman di wilayah ini. Kamis (18/8/2022)

Tak hanya jalan kaki, warga juga membuat replika tandu Panglima Soedirman saat masa gerilya.

Ribuan warga berjalan kaki dimulai dari lapangan Cingkrang Hillss menuju Klumpit, Tanjakan Cingkrang, dan kembali lagi ke lapangan Cingkrang Hills. Jalan yang dilalui melewati perbukitan karst.

Baca juga: 6 Fakta Kabupaten Purbalingga, Tempat Kelahiran Jenderal Soedirman hingga Industri Bulu Mata Palsu Artis Hollywood

"Tadi total perjalanan sekitar 5 km, ada ribuan warga yang mengikuti kegiatan pagi ini," kata Kapolsek Tepus AKP Jarwanto dalam keterangan tertulisnya Kamis.

Dikatakannya, secara bergantian personil Polsek Tepus membawa tandu, di depannya ada warga yang berdandan seperti Jendral Besar TNI Soedirman. Sementara beberapa warga membawa hasil panen, lalu TNI dari Koramil Tepus, dan warga.

"Kegiatan semacam ini penting untuk memupuk semangat nasionalisme dan kepahlawanan," kata Jarwanto.

Jarwanto berujar jalan sehat ini juga melibatkan pelajar, selain dari sisi kesehatan juga dari sejarah. Sebab, bisa memperkenalkan sejak dini mengenai rute, hingga sosok Jenderal Soedirman semasa bergrilya, dan salah satu wilayah yang dilalui Kapanewon Tepus.

Selain itu, meningkatkan sinergitas TNI/Polri, Kapanewon, dan masyarakat.

"Memperkenalkan sejarah wilayahnya itu juga penting, sehingga diharapkan semakin mengenal daerahnya sendiri, dan anak-anak tidak melupakan sejarah," kata Jarwanto.

Dikutip dari buku Peran Gunungkidul dalam Perang Gerilya Jendral Soedirman, Rudi Winarso dan Pamuji Raharjo menyebut rute gerilya sepanjang 1.009 km yang dimulai dari Bintaran pada 19 Desember 1948 dan berakhir di Ndalem Mangkubumen 10 Juli 1949.

Sebelumnya perintah Kilat No.1.PB/D/48 diumumkan, jauh hari TNI membuat keputusan berupa perintah Sisasat No.1/Stop/48/5/48 yang ditandatangani Soedirman. Inti dari Perintah Siasat ini adalah TNI berjuang bergerilya.

Rutr Perang Gerilya Rakyat Semesta dari Kota Yogyakarta-Bantul-Gunungkidul-Wonogiri-Pacitan-Ponorogo-Trenggalek-Tulungagung-Kediri-Nganjuk-Sleman.

Baca juga: Kisah Pemilik Rumah di Gunungkidul yang Disinggahi Jenderal Soedirman Saat Gerilya: Hanya Mau Dipanggil Kang:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com