Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moge Ngebut Tabrak Honda Beat Mau Menyeberang di Kulon Progo, Detik-detik Kecelakaan Terekam CCTV

Kompas.com - 12/08/2022, 16:36 WIB
Dani Julius Zebua,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pengendara motor Harley Davidson menabrak dari belakang pengendara Honda Beat di simpang tiga Ksatrian, Pedukuhan Gunung Gempal, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kedua pengendara mengalami luka serius akibat tabrakan.

Pengendara itu dilarikan ke RSUD Wates dengan ambulans PSC Kulon Progo.

“Kondisi korban kami masih menunggu hasil observasi dari dokter, namun dari tindakan pertama di TKP, kami melihat masih memiliki kesadaran semua, sehingga kami bisa katakan sementara ini masih mengalami luka ringan,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, Ipda Satya Kurnia, di lokasi kecelakaan, Jumat (12/8/2022).

Tabrakan terjadi di simpang tiga yang dikenal sebagai Ksatrian, sekitar pukul 12.35 WIB.

Baca juga: Gibran: Saya Tidak Terima Warga Saya Digituin, Paspamresnya Juga Tidak Mengawal Siapa-siapa

 

Ketika itu, berjalan Honda Beat dengan nomor polisi AB 3701 AO dari barat ke arah timur.

Motor dikendarai perempuan bernama Ardiana Putri Rahmadhani (19) asal Kapanewon Temon, Kulon Progo.

Ardiana berjalan di tengah dan hendak berbelok ke Selatan.

Saat bersamaan, Harley Davidson hitam bernomor polisi D 2525 DE yang dikendara Danny Tanuwidjaja (52) asal Babakan, Ciparay, Bandung, Jawa Barat, melaju sangat kencang dari belakang Honda Beat.

Harley itu merupakan salah satu dari belasan motor besar yang juga melaju kencang di belakangnya.

“Sekitar 10-15 moge,” kata Satya.

Motor Dani menyalip dari kanan Beat yang sudah di berjalan semakin ke tengah.

“Lalu ada Harley datang juga dari barat dan menabrak Beat dari belakang,” kata Satya.

Pengendara Honda terpental, begitu pula pengendara Harley.

Ardiana tergeletak di tengah jalan, belasan meter dari simpang tiga.

Detik-detik tabrakan juga terekam oleh CCTV yang berada di lokasi tersebut.

Rekaman video kamera pengawas ini pun lantas tersebar di media sosial.

 

Motor gede Harley Davidson terparkir di rumah warga habis menabrak Honda Beat di simpang tiga Ksatrian, Pedukuhan Gunung Gempal, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dua pengendara luka ringan dan dikirim ke RSUD Wates.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Motor gede Harley Davidson terparkir di rumah warga habis menabrak Honda Beat di simpang tiga Ksatrian, Pedukuhan Gunung Gempal, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dua pengendara luka ringan dan dikirim ke RSUD Wates.

Sementara motor dan pengendara moge tergeletak di tengah jalan depan pintu pagar rumah milik Yuwono (62), warga Pedukuhan Gunung Gempal RT 026 RW 012, Giripeni.

Lokasi ia tergeletak lebih jauh dari pengendara Beat tergeletak.

Yuwono mengaku mendengar suara keras tabrakan itu.

Ia keluar rumah sudah melihat korban digotong dan dibantu para pengendara motor besar lain dan warga sekitar.

“Kemudian, ambulans datang lalu dilarikan ke rumah sakit,” kata Yuwono.

Baca juga: Ganjar Perintahkan Wakil Bupati Pemalang Lanjutkan Pemerintahan Setelah Bupati MAW Kena OTT KPK

Motor Harley diamankan ke halaman rumahnya, begitu pula Honda Beat di halaman rumah warga tak jauh dari sana.

Harley tampak mengalami kerusakan pada bodinya yang banyak lecet, sedangkan Beat mengalami kerusakan bodi samping dan knalpot.

Simpang tiga Ksatrian memang terus meminta korban, tidak sedikit nyawa melayang di persimpangan ini.

Motor gede Harley Davidson terparkir di rumah warga habis menabrak Honda Beat di simpang tiga Ksatrian, Pedukuhan Gunung Gempal, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dua pengendara luka ringan dan dikirim ke RSUD Wates.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Motor gede Harley Davidson terparkir di rumah warga habis menabrak Honda Beat di simpang tiga Ksatrian, Pedukuhan Gunung Gempal, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dua pengendara luka ringan dan dikirim ke RSUD Wates.

 

Simpang ini sebenarnya sudah dipasang sejumlah rambu, di antaranya lampu kuning kedap kedip dan sejumlah rambu lain.

Numun, peristiwa kecelakaan lalu lintas masih selalu berulang belum teratasi dengan baik sampai sekarang.

“Semua pengendara yang melintas jalan nasional untuk hati-hati utamanya yang ingin berbelok ke Kstarian. Ada rambu untuk membuat pengendara hati-hati,” kata Satya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com