Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Anak Pembuat Gula Merah di Bukit Menoreh Ini Pulang Bawa Medali Emas ASEAN Para Games, Warga Dusun Menyambutnya

Kompas.com - 08/08/2022, 13:34 WIB

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pasangan Indonesia, Qonitah Ikhtiar Syakuroh-Warining Rahayu, menyabet medali emas pada cabang bulutangkis di ASEAN Para Games XI yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah, kemarin.

Qonitah–Warining menumbangkan pasangan Thailand dengan 21-12, 23-21 dan 21-17 pada nomor ganda putri klasifikasi SL3-SU5.

Keberhasilan merebut emas menjadi kebanggaan Qonitah dan kampung halamannya di Pedukuhan (dusun) Soropati, Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Qonitah, pulang berkalung medali emas, disambut warga dusun dan pemerintahan desa, Minggu (7/8/2022) sore.

Baca juga: Penjual Bubur Raih Emas ASEAN Para Games, Sandiaga Uno: Kita Branding Bubur Ranking Ke-7 Dunia

“Banyak sekali tetangga yang datang menyambut, tidak hanya keluarga dan kerabat. Tapi juga perangkat desa dan perangkat pedukuhan, hingga karang taruna,” kata Sinta Arumfika, kakak dari Qonitah, Senin (8/8/2022).

Tiba di rumah, kedua orang tua, Taufik dan Rumini, adalah orang pertama yang dipeluk dan dicium. Mereka bertemu setelah hampir tiga bulan Qonitah jalani Pelatnas Para Games.

“Setelah lama tidak pulang berjuang di dunia olah raga, dan kami ikut bangga,” kata Setia.

Keluarga penderes

Qonitah anak penderes nira dan perajin gula kelapa di Soropati, Hargotirto. Ia penyandang disabilitas pada kedua kaki, sehingga langkah-langkah kakinya tidak lebar. Meski begitu, tubuh dari pinggang ke atas terlihat bugar dan lincah.

Qonitah mulai serius batminton mulai 2015. Pada tahun itu pula, ia sudah terjun ke berbagai kejuaraan yang diikuti atlet paralimpian.

Pemudi 20 tahun ini mempersembahkan emas bagi DIY di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Papua. Setelah itu, ia dipanggil masuk Pelatnas ASEAN Para Games XI pada Maret 2022.

Baca juga: Gibran Tanggapi soal Kursi Tamu Undangan Closing Ceremony ASEAN Para Games 2022 Kosong: Acaranya On Air Harus Tepat Waktu

Qonitah menceritakan, bagaimana even internasional menekan mentalnya. Hati atlet muda ini berkecamuk, antara baru pertama kali terjun ke kancah internasional, beban membawa nama besar tuan rumah, bahkan keinginan besar untuk pulang bawa kebanggaan.

Demi pertandingan, ia berlatih bersama banyak atlet berprestasi internasional dan mendapat bimbingan pelatih baru. Ia juga menerima suntikan moral demi bisa kuat mental di helat internasional.

Alhasil, Qonitah bisa pulang bawa medali emas. “Saya sempat bertarung dengan diri sendiri,” kata Qonitah.

Atlet paralimpian dari National Paralympic Commitee (NPC) Kulon Progo menyambut kedatangan Qonitah Ikhtiar Syakuroh sepulang dari ASEAN Para Games XI di Solo, Jawa Tengah. Qonitah menyabet emas pada nomor ganda putri cabang bulutangkis. Ia bermain bersama Warining Rahayu asal Jawa BaratKOMPAS.COM/DANI JULIUS Atlet paralimpian dari National Paralympic Commitee (NPC) Kulon Progo menyambut kedatangan Qonitah Ikhtiar Syakuroh sepulang dari ASEAN Para Games XI di Solo, Jawa Tengah. Qonitah menyabet emas pada nomor ganda putri cabang bulutangkis. Ia bermain bersama Warining Rahayu asal Jawa Barat

Ia mengingat perjalanan mewujudkan keberhasilan. Qonitah sebenarnya menyukai olahraga dan sudah jatuh hati pada voli bahkan sejak sekolah dasar. Sementara batminton hanya sesekali dicobanya.

Fisiknya yang baik, dilirik untuk turun ke bulutangkis. Setelah itu, ia latihan di Bantul, berangkat sendiri naik motor tanpa bantuan orang lain, berangkat dari rumahnya yang ada di bukit. Ia latihan enam hari dalam sepekan.

Di sela kesibukan berlatih, Qonitah sejatinya ingin sambil membantu kedua orangtuanya bekerja, termasuk di dapur gula merah. “Tapi tidak boleh, katanya terlalu panas di dalam sana," kata Qonitah.

Baca juga: Klarifikasi Ketum NPC Indonesia soal Menkeu Terkait ASEAN Para Games 2022

Semua usaha akhirnya membuahkan hasil. Banyak bonus sudah diterima dari berbagai pertandingan.

Ia pakai uang bonus olahraga untuk membangun toko alat tulis, alat olahraga, alat pancing dan usaha sewa dekorasi.

“Daripada (bonus) untuk yang lain, maka digunakan untuk membuat toko. Tokonya mulai sekitar Februari–Maret 2022,” kata Setia.

Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati terlihat menyambut Qonitah saat tiba di Kulon Progo. Akhid mengingatkan pemerintah Kulon Progo agar memperhatikan sarana prasarana menunjang latihan para atlet ke depan.

Akhid mengungkap gembiranya atas prestasi itu. Dinilai membawa harum nama Kulon Progo, Qonitah diundang ke kantornya hadir pada Sidang Paripurna DPRD Kulon Progo. Di sana, dewan berniat memberi tali asih pada keberhasilan pebulutangkis ini.

“Khusus Mbak Qonitah akan kita undang di paripurna DPRD untuk kita beri tali asih sekadarnya sebagai apresiasi atas capaian prestasinya,” kata Akhid.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polres Bantul Ubah Knalpot Bising Jadi Patung Kuda Lumping

Polres Bantul Ubah Knalpot Bising Jadi Patung Kuda Lumping

Yogyakarta
Terkuaknya Kasus Mutilasi di Sleman, Penjaga Wisma Curigai Kondisi Kamar Sepi tapi Lampu Menyala

Terkuaknya Kasus Mutilasi di Sleman, Penjaga Wisma Curigai Kondisi Kamar Sepi tapi Lampu Menyala

Yogyakarta
Lansia 70 Tahun Ditemukan Tewas di Sungai Bedog Bantul

Lansia 70 Tahun Ditemukan Tewas di Sungai Bedog Bantul

Yogyakarta
Sepeda Motor Tabrakan di Gunungkidul, 2 Pengendara Tewas

Sepeda Motor Tabrakan di Gunungkidul, 2 Pengendara Tewas

Yogyakarta
Misteri Kasus Mutilasi Mayat Perempuan di Sleman, Siapa Pria yang Menyewa Wisma Penginapan?

Misteri Kasus Mutilasi Mayat Perempuan di Sleman, Siapa Pria yang Menyewa Wisma Penginapan?

Yogyakarta
Kasus Mutilasi di Sleman, Ayah Korban Kaget Tiba-tiba Ditelepon Polisi Saat Dini Hari: Aduh Anak Saya Kenapa Ini

Kasus Mutilasi di Sleman, Ayah Korban Kaget Tiba-tiba Ditelepon Polisi Saat Dini Hari: Aduh Anak Saya Kenapa Ini

Yogyakarta
Kasus Mutilasi di Sleman, Ada Pria yang Pinjam Kunci Kamar dan Titip KTP Sebelum Pergi

Kasus Mutilasi di Sleman, Ada Pria yang Pinjam Kunci Kamar dan Titip KTP Sebelum Pergi

Yogyakarta
Sosok Wanita Korban Mutilasi di Sleman, Ibu Tunggal 2 Anak, Teman Prianya Tinggalkan Penginapan

Sosok Wanita Korban Mutilasi di Sleman, Ibu Tunggal 2 Anak, Teman Prianya Tinggalkan Penginapan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 21 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 21 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Lebat

Yogyakarta
Jejak Kasus Wanita 34 Tahun di Sleman Jadi Korban Mutilasi, Diduga karena Dendam

Jejak Kasus Wanita 34 Tahun di Sleman Jadi Korban Mutilasi, Diduga karena Dendam

Yogyakarta
Cagar Budaya Jembatan Duwet Kulon Progo Mengkhawatirkan, Tanggulnya Ambrol dan Ada Retak

Cagar Budaya Jembatan Duwet Kulon Progo Mengkhawatirkan, Tanggulnya Ambrol dan Ada Retak

Yogyakarta
4 Alasan Kapolda Jateng Copot 7 Pelaku Kasus Suap Penerimaan Bintara Polri, Salah Satunya Berdampak Besar Bagi Masyarakat

4 Alasan Kapolda Jateng Copot 7 Pelaku Kasus Suap Penerimaan Bintara Polri, Salah Satunya Berdampak Besar Bagi Masyarakat

Yogyakarta
Ayah Korban Mutilasi di Sleman Ungkap Jasad Anaknya Banyak Luka, HP dan Sepeda Motor Juga Hilang

Ayah Korban Mutilasi di Sleman Ungkap Jasad Anaknya Banyak Luka, HP dan Sepeda Motor Juga Hilang

Yogyakarta
Saat Sultan Coba Becak Purwarupa, Becak Kayuh yang Memiliki Tenaga Alternatif Listrik

Saat Sultan Coba Becak Purwarupa, Becak Kayuh yang Memiliki Tenaga Alternatif Listrik

Yogyakarta
Bila Direkomendasikan Megawati, Tokoh PDI-P Boyolali Yakin Gibran Bakal Menang Pilgub Jateng 2024

Bila Direkomendasikan Megawati, Tokoh PDI-P Boyolali Yakin Gibran Bakal Menang Pilgub Jateng 2024

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke