YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama keamanan siber dengan Badan Keamanan Internet Korea (KISA).
Penandatanganan MoU bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam bidang keamanan siber.
Kepala BSSN Hinsa Siburian menjelaskan, era saat ini pengguna teknologi digital semakin banyak. Hal tersebut dipicu adanya pandemi Covid-19, yang mengakibatkan banyaknya masyarakat menggunakan dunia digital untuk beraktivitas.
Baca juga: Bocah SD Korban Perundungan di Tasikmalaya Meninggal, Praktisi Ungkap Dampak Kekerasan Siber
"Tantangan era ini, dipicu dengan wabah Covid, masyarakat kita secara umum beralih ke digitalisasi. Cyber security ini untuk mengamankan ruang siber. Itu tantangan semakin besar karena banyak masyarakat yang memanfaatkan ruang digital," katanya ditemui di Museum Sandi Negara, Kota Yogyakarta, Kamis (21/7/2022).
Banyaknya masyarakat yang beralih ke digitalisasi ini membuat kerja sama antar negara dibutuhkan dalam melakukan pengamanan di sektor digital.
Menurut dia, ada satu rumus pada ruang digital, yakni semakin banyak pengguna digitalisasi berbanding lurus dengan ancaman yang akan muncul pada ruang-ruang digital. "Kesadaran keamanan ini harus dimiliki masyarakat Indonesia," imbuhnya.
Disinggung terkait banyaknya kejahatan siber di Indonesia terutama kebocoran data dan masih banyaknya phising ditemukan, menurut Hinsa diperlukan SDM yang kompeten untuk mengatasi hal ini.
"Itulah salah satu fungsi penting adalah SDM. Jadi dalam bangun badan siber ada di situ proses SDM harus bagus, proses tata kelolanya harus didukung dengan teknologi, kita harus kerja sama dengan berbagai pihak sehingga bisa hadapi tantangan seperti yang saya katakan," ucapnya.
Kerja sama dengan Korea Selatan ini bukanlah tanpa alasan, lantaran Negeri Ginseng merupakan negara dengan keamanan siber nomor satu di Asia, dan nomor 4 di dunia.
"Korea sangat maju di cyber security-nya, tentunya kita mengerti untuk keamanan siber dibutuhkan kerja sama internasional. Nanti ada beberapa program kita laksanakan dengan Korea terutama pada bidang pengembangan SDM," jelasnya.
Ia menambahkan, nantinya KISA akan membangun pusat pelatihan keamanan siber di Indonesia, tepatnya di Politeknik Siber yang berada di Bogor.
"Dari situ kita bisa banyak belajar terkait modul, materi, untuk cyber security. Kita sudah kerja sama dengan beberapa negara, salah satunya Korea," kata dia.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Kominfo Siapkan Tim Siber untuk Awasi Konten di Internet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.