Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Plastik, Warga Dusun di Kulon Progo Bungkus Daging Kurban Memakai Anyaman Daun Kelapa

Kompas.com - 11/07/2022, 09:18 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Masyarakat masih mempertahankan tradisi membungkus daging kurban dengan anyaman daun kelapa (blarak) pada Pedukuhan Kroco, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Warga menyebut anyaman itu sebagai dhekon, sebagian menyebutnya sebagai sarangan. Dhekon dilapisi dengan daun jati sebelum digunakan sebagai wadah.

“Dhekon atau sarangan ini terbuat dari anyaman daun kelapa,” kata Sugiyanto, Takmir Masjid Al-Azhar di Kroco, saat dihubungi lewat telepon, Minggu (10/7/2022).

Baca juga: Satgas PMK Kabupaten Purworejo Temukan Daging Kurban Terindikasi PMK

Pada masa dahulu, wadah jadi tempat makanan kenduri hajatan berisi nasi putih, sayur dan sejumlah lauk. Waktu berganti, plastik dan besek bambu menyisihkan ayaman daun dan hampir tidak digunakan.

Jemaah Masjid Al-Azhar kembali mendorong penggunaan dhekon mulai 2019. Dimulai sebagai pembungkus daging kurban di Hari Idul Adha 2019 saat itu.

Bahan baku mudah didapat dari pohon kelapa yang banyak tumbuh Kroco dan pohon jati yang daunnya dimanfaatkan nanti.

Sugiyanto mengatakan, anyaman dhekon tidak hanya mempertahankan kearifan lokal, tetapi juga mempertahankan adat gotong royong dan mulai meninggalkan pastik.

“Dari sisi sosial melestarikan semangat gotong royong, di mana ada interaksi sosial. Dari sisi ekonomi, menghemat anggaran, karena bahan baku melimpah. Dari sisi lingkungan wadah ini ramah lingkungan,” kata Ketua Kampung Iklim Pedukuhan Kroco ini via telepon.

Warga Kroco membuat 300 dhekon di Idul Adha tahun ini. Hal itu didapat dari 30 warga yang membuat masing-masing 10 buah dhekon. Mereka mengisi tiap dhekon dengan sekitar setengah kilogram daging kurban.

Masjid Al-Azhar memotong satu sapi dan tiga ekor kambing di hari raya tahun ini pada Sabtu (9/7/2022). Pada Sabtu itu juga, dhekon berisi daging kemudian dibagikan pada ratusan warga, para ustaz, hingga wali santri.

Kroco memang terkenal dengan upaya warga mendorong kearifan lokal. Dusun berada sekitar 20 menit berkendara pakai motor dari kota Wates, ibukota Kulon Progo.

Soal kearifan, pedukuhan berkembang menjadi Kampung KB Percontohan Berkelanjutan yang pernah berada pada tiga nasional.

Pedukuhan juga bagian dari Kampung Tangguh Bencana Nusantara, hingga kini berkembang jadi Kampung Iklim bagian program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Baca juga: Resep Sate Lilit Daging Sapi, Olahan Daging Kurban Tanpa Santan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com