Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Booster Jadi Syarat Mobilitas Warga, Pemda DIY Atur Strategi

Kompas.com - 05/07/2022, 18:28 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan vaksin booster sebagai syarat mobilitas masyarakat bakal diterapkan dua minggu lagi.

Terkait aturan ini Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi permintaan vaksin booster akan meningkat.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan pihaknya akan mempersiapkan berbagai cara untuk mengakomodasi permintaan vaksin booster di DIY.

"Sisi kesiapan petugas dan vaksinnya. Kalau permintaan meningkat kita buka layanan-layanan. Kita coba atur strateginya, apakah kita ini akan lakukan vaksinasi secara masal atau berupa sentra-sentra vaksin," katanya, Selasa (5/7/2022).

Menurut Aji, selama ini peminat vaksin booster di DIY cenderung rendah jika dibanding dengan vaksin pertama dan kedua Covid-19. Tiap harinya warga yang mengakses vaksin booster Covid-19 juga kecil.

"Minat mendapatkan booster itu tidak begitu semangat seperti vaksin kedua. (Ini) karena vaksin kedua menjadi syarat (mobilitas). Jadi perkembangan kita setiap harinya sedikit padahal penting melindungi mereka," kata dia.

Baca juga: Akan Jadi Syarat Perjalanan, Warga Serang Ramai-ramai Ikut Vaksinasi Booster

Aji mengungkapkan berdasarkan informasi yang diterimanya, vaksin booster menjadi salah satu cara untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19.

"Ada beberapa masukan yang arahnya ke sana (wajib booster), karena menurut para ahli itu booster jadi salah satu yang bisa mengurangi kemungkinan naik lagi kasus positifnya," kata dia.

Terkait dengan stok vaksin, dia mengatakan sampai saat inidi DIY masih mencukupi.

Sementara itu, Ketua Satgas Percepatan Vaksin DIY Sumadi menambahkan capaian vaksinasi booster di Kota Yogyakarta telah mencapai 88 persen.

"Kalau vaksin satu dan dua sudah 200 persen di Kota Yogyakarta. Booster 88 persen," kata Sumadi yang juga sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta.

Terkait wacara pemerintah pusat yang mewajibkan syarat booster untuk mobilitas warga, pihaknya siap untuk mengikuti aturan tersebut.

"Kita ikuti kebijakan dari pemerintah pusat mungkin ada nanti untuk melakukan aktivitas di unit pelayanan umum," katanya.

Bahkan, pihaknya juga siap memberikan vaksin booster kedua jika suatu saat ada kebijakan seperti itu. 

"Apakah nanti ada booster yang kedua kita ikuti saja," kata dia.

Ssbelumnya, Menteri Koordinator Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemberlakuan vaksin booster sebagai syarat mobilitas masyarakat  akan diterapkan paling lama dua minggu lagi.

Keputusan tersebut merujuk pada hasil Rapat Terbatas Kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan akan diatur melalui peraturan Satgas Penanganan Covid-19 serta peraturan turunan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com