Teman-teman dari salah satu korban di Jambusari, Condongcatur, Kabupaten Sleman, Senin (4/7/2022) tersebut datang ke Mapolda DIY untuk menanyakan perkembangan penanganan kasus.
"Tadi pagi sudah diterima oleh Pak Dirkrimum (Polda DIY) dan sudah dijelaskan kepada teman-teman yang datang ke sini yang menanyakan perkembangan kasusnya. Tetapi, rupa-rupanya belum puas dengan jawaban dari Pak Dirkrimum," ucap dia.
Setelah dari Polda DIY, mereka kemudian menuju Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Mereka kemudian melakukan perusakan.
"Mereka melakukan perusakan di Babarsari tadi siang yang rusak adalah mebeler atau teras dari salah satu ruko di situ kemudian ada tujuh motor yang terbakar di situ," ungkap dia.
Yuliyanto menyampaikan, lokasi yang dirusak tersebut itu dicurigai sebagai tempat tinggal L.
Baca juga: Bentrok di Babarsari Sleman, Sultan HB X Minta Polisi Tindak Pelaku Secara Hukum
"Rukonya tidak dibakar, tapi yang dibakar adalah ada kursi-kursi yang di depan ruko di teras itu dibakar sehingga tidak sampai di atap ya pembakarannya itu, dibakar satu-satu. Tapi, ada beberapa sekitarnya itu yang juga kena imbas pecah kacanya," beber dia.
Kondisi di Babarsari saat ini sudah aman dan kondusif.
Jalan yang awalnya ditutup sudah dibuka kembali dan warga beraktivitas seperti biasa.
"Tadi siang setelah peristiwa di Babarsari itu kan selesai kira-kira jam 1, sudah kondusif, sudah lancar kembali dan kalaupun tidak terlihat anggota berseragam, anggota-anggota kami yang tidak berseragam tetap memantau daerah Babarsari," ujar dia.
Dari peristiwa ini, imbuh Yuliyanto, ada tiga kelompok yang sebetulnya mereka di Yogyakarta ini mungkin ada yang sebagai pelajar, ada sebagai mahasiswa dan ada yang memang bekerja.