Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Anak-anak Terlibat Kejahatan Jalanan, Kepala BKKBN Sebut Perlu Pendidikan Karakter "Mataraman"

Kompas.com - 30/06/2022, 22:23 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan kejahatan jalanan yang melibatkan anak di bawah umur di Yogyakarta timbul tenggelam. Seperti diketahui, sebelumnya marak kejahatan klitih di jalanan Yogyakarta.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kepala Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyarankan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimplementasikan pendidikan karakter Mataraman.

"Mataraman memiliki budaya-budaya khas, rasa empatinya, gotong royong, tepo seliro-nya (toleransi), sopan santun juga tinggi," katanya saat zoom meeting bersama Redaksi Kompas.com, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Wacana Jam Malam Anak di Kota Yogyakarta, Kepala BKKBN: Seperti Paracetamol

Menurut Hasto jika seorang anak kehilangan rasa sopan santun dalam kesehariannya maka juga kehilangan roh kemataramannya.

"Orang Mataraman itu kan tahu diri, ora rumungso bisa tapi bisa rumongso (bisa merasa, buka merasa bisa). Mataraman ini luar biasa," katanya.

Saat sekolah kedokteran, Hasto memiliki banyak kawan yang berasal dari berbagai daerah. Menurutnya, setelah lama tinggal di Yogaykarta, kawan sekolahnya tersebut terwarnai dengan budaya Yogyakarta.

"Saat lulus dari Yogaykarta, beda banget. Mohon maaf berbeda dengan tempat lain, kalau kita ditugaskan di pelosok sebagai dokter lulusan dari Yogyakarta mental modelnya hampir sama," kata dia.

Ia memaparkan mental model yang dia maksud seperti tidak terlalu materialistis, tidak terlalu menuntut, dan seleranya tidak terlalu tinggi.

"Itu terbentuk lho walaupun dia bukan orang Yogyakarta. Betapa kuatnya orang yang sudah tinggal di Yogyakarta terbentuk jiwa kejogjaannya," ungkapnya.

Dia pun menilai bahwa budaya bisa memberikan warna pada perilaku. Maka dia menilai pendidikan karakter sangatlah penting.

"Dalam benak saya, budaya itu bisa memberikan warna dan mempengaruhi perilaku. Saya berharap sebetulnya kita bisa menerjemahkan pembangunan karakter atau pendidikan kareakter di Jogja," ucapnya.

Hasto mengungkapkan pendidikan karakter khas Mataraman bagi anak remaja perlu dilakukan.

"Yogyakarta ini pembangunannya berbasis budaya. Jadi kalau menurut saya, kalau kita bisa melakukan terobosan inovasi dan membangun karakter anak remaja berbasis budaya bagus lho," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com