Salin Artikel

Cegah Anak-anak Terlibat Kejahatan Jalanan, Kepala BKKBN Sebut Perlu Pendidikan Karakter "Mataraman"

Untuk mengatasi hal tersebut, Kepala Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyarankan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimplementasikan pendidikan karakter Mataraman.

"Mataraman memiliki budaya-budaya khas, rasa empatinya, gotong royong, tepo seliro-nya (toleransi), sopan santun juga tinggi," katanya saat zoom meeting bersama Redaksi Kompas.com, Rabu (29/6/2022).

Menurut Hasto jika seorang anak kehilangan rasa sopan santun dalam kesehariannya maka juga kehilangan roh kemataramannya.

"Orang Mataraman itu kan tahu diri, ora rumungso bisa tapi bisa rumongso (bisa merasa, buka merasa bisa). Mataraman ini luar biasa," katanya.

Saat sekolah kedokteran, Hasto memiliki banyak kawan yang berasal dari berbagai daerah. Menurutnya, setelah lama tinggal di Yogaykarta, kawan sekolahnya tersebut terwarnai dengan budaya Yogyakarta.

"Saat lulus dari Yogaykarta, beda banget. Mohon maaf berbeda dengan tempat lain, kalau kita ditugaskan di pelosok sebagai dokter lulusan dari Yogyakarta mental modelnya hampir sama," kata dia.

Ia memaparkan mental model yang dia maksud seperti tidak terlalu materialistis, tidak terlalu menuntut, dan seleranya tidak terlalu tinggi.

"Itu terbentuk lho walaupun dia bukan orang Yogyakarta. Betapa kuatnya orang yang sudah tinggal di Yogyakarta terbentuk jiwa kejogjaannya," ungkapnya.

Dia pun menilai bahwa budaya bisa memberikan warna pada perilaku. Maka dia menilai pendidikan karakter sangatlah penting.

"Dalam benak saya, budaya itu bisa memberikan warna dan mempengaruhi perilaku. Saya berharap sebetulnya kita bisa menerjemahkan pembangunan karakter atau pendidikan kareakter di Jogja," ucapnya.

Hasto mengungkapkan pendidikan karakter khas Mataraman bagi anak remaja perlu dilakukan.

"Yogyakarta ini pembangunannya berbasis budaya. Jadi kalau menurut saya, kalau kita bisa melakukan terobosan inovasi dan membangun karakter anak remaja berbasis budaya bagus lho," katanya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2022/06/30/222349178/cegah-anak-anak-terlibat-kejahatan-jalanan-kepala-bkkbn-sebut-perlu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke