Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

68 Hewan Ternak Mati karena PMK di DI Yogyakarta, Terpapar 7.046

Kompas.com - 29/06/2022, 06:48 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hewan ternak yang mati akibat terjangkit Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di Daerah Istinewa Yogyakarta (DIY) bertambah menjadi 68 ekor. Sedangkan, hewan yang terpapar sebanyak 7.046 ekor.

"Total hewan ternak mati sebanyak 68 ekor dan yang dipotong paksa sebanyak 65 ekor," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Sugeng Purwanto ditemui di Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Hasil Uji Lab Keluar, Daging Kerbau Impor Bulog dari India Bebas Wabah PMK

Untuk menanggulangi penyebaran PMK pada hewan ternak di Yogyakarta, Pemerintah DIY telah menerima alokasi vaksin PMK sebanyak 4.800 dosis vaksin.

Ia merinci dari jumlah tersebut, 3.100 dosis dikirimkan ke Sleman, 500 dosis ke Gunungkidul, 300 dosis ke Kulon Progo, 300 dosis ke Bantul, 100 dosis ke UGM, dan 500 dosis ke UPTD DPKP.

"Kenapa UPTD juga kita pikirkan jangan sampai hewan di lingkungan pemerintah sendiri kena PMK. Kami mempunyai kepentingan memenuhi bibit di masyarakat," jelas dia.

Ia menambahkan sejumlah daerah seperti di Sleman dan Kulon Progo telah memulai vaksinasi PMK. Sementara jumlah hewan ternak di DIY mencapai 800 ribu ekor.

Sugeng mengeklaim, jumlah ternak yang terpapar PMK tidak lebih dari satu persen total populasi ternak di DI Yogyakarta yang mencapai 800.000 ekor.

Dengan jumlah tersebut dia meminta kepada peternak dan masyarakat agar tidak khawatir, karena pihaknya telah melakukan berbagai pengamanan terhadap hewan ternak.

"Nggak usah gundah gelisah pemerintah berjalan terus yang penting kita melakukan pengamanan. Dan angkanya cukup kecil walaupun kami tidak menyepelekan kecilnya angka," ucapnya.

Baca juga: Gresik Terima 3.000 Dosis Vaksin PMK, Suntikan Pertama untuk Sapi di Siwalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Yogyakarta
Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Yogyakarta
Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com