Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Jemaah Haji Asal DIY Positif Covid-19. Keberangkatannya Tertunda

Kompas.com - 17/06/2022, 15:38 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satu orang calon jemaah haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) positif Covid-19, mengakibatkan keberangkatannya akan diundur.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DIY Masmin Afif menyampaikan pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir calon jemaah haji terpapar Covid-19 dengan mengimbau masyarakat agar membatasi aktivitas dan mempersiapkan diri lahir batin.

Baca juga: Negatif Covid-19, Seluruh Calon Jemaah Haji Gunungkidul Berangkat

Ia menambahkan. hingga saat ini sebanyak satu orang terkonfirmasi positif dan sedang menjalani isolasi, calon jemaah haji tersebut tidak mengalami gejala atau OTG dan saat ini dengan kondisi yang baik.

"Sangat mungkin kemarin positif sekarang negatif. Persentasenya sangat minim (calon jemaah haji terkonfirmasi positif) yang saya terima hanya satu. Usianya juga masih muda," katanya ditemui di Kanwil Kemenag DIY, Jumat (17/6/2022).

Masmin menambahkan ada perbedaan dalam ibadah haji kali ini karena terdapat 3 syarat yang harus dipenuhi oleh jemaah haji agar bisa berangkat ke tanah suci.

Syarat pertama adalah maksimal jemaah haji berumur 65 tahun, sudah melakukan tes PCR, kemudian 72 jam sebelum berangkat harus melakukan PCR kembali.

Baca juga: 6 Calon Jemaah Haji Asal Kalbar yang Batal Berangkat Dimasukkan Kuota Tahun 2023

Ia berharap satu orang yang positif Covid-19 dapat segera pulih dengan hasil PCR negatif sehingga dapat segera menyusul berangkat ke tanah suci, mengingat untuk jemaah haji di DIY sebanyak 3.427 dibagi menjadi 4 kloter keberangkatan.

"3.427 jemaah DIY yang diberangkatkan 4 kloter 18 sampai 21 Juni. Kemudian nanti ada beberapa jemaah ikut kloter sapu jagat kloter 43," kata dia.

"Semoga cepat (negatif) karena kita masih di gelombang pertama akhir karena nanti ada gelombang kedua. Jadi masih sangat panjang Insya Allah pasti bisa diberangkatkan," ujarnya.

Masmin mengungkapkan untuk kloter keberangkatan terakhir yakni kloter 43 ada perlakuan khusus, mereka akan diswab PCR 5 hari atau 6 hari sebelum waktu keberangkatan.

"Untuk kloter terakhir 5 hari atau 6 hari diswab jika ada potensi (positif Covid-19) bisa dilakukan upaya-upaya. Karena, riskan kloter sapu jagat closing gate sudah tidak bisa berangkat (jika positif), kalau awal-awal ini masih bisa berangkat ada waktu satu setengah bulan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com