Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Hewan Kurban di Sleman Dipastikan Kurang, Ini Langkah Pemda

Kompas.com - 09/06/2022, 19:29 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketersediaan hewan ternak di Kabupaten Sleman dipastikan tidak mencukupi untuk Idul Adha mendatang. Sehingga, harus menambah pasokan dari luar Kabupaten Sleman guna memenuhi kebutuhan saat Idul Adha.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Nawang Wulan mengatakan, setiap tahunnya kebutuhan hewan korban tidak bisa dicukup hanya dari peternak di Kabupaten Sleman.

"Mau tidak mau kita harus mendatangkan dari luar wilayah," ujarnya dalam jumpa pers, Kamis (9/06/2022).

Baca juga: Terinfeksi PMK, 3 Hewan Ternak di Sleman Mati

Nawang mengatakan kebutuhan hewan kurban tahun 2022 di Kabupaten Sleman diprediksi  sebanyak 8.268 ekor sapi. Sementara, ketersediaan sapi di Kabupaten Sleman sebanyak 4.260 ekor. Sehingga ada kekurangan 4.008 ekor.

Lalu untuk kebutuhan kambing diperkirakan sebanyak 2.529 ekor. Sementara ketersediaan kambing  di Kabupaten Sleman sebanyak 2.156 ekor. Sehingga ada kekurangan 373 ekor.

Kemudian untuk domba dibutuhkan sebanyak 7.082 ekor. Ketersediaan di Kabupaten Sleman 6.029 ekor. Sehingga ada kekurangan sebanyak 1.053 ekor.

"Jadi tetap semua kita harus mendatangkan dari luar," tegasnya.

Dia mengungkapkan telah membuat aturan mekanisme masuknya ternak dari luar daerah ke Kabupaten Sleman untuk mencegah penyebaran wabah PMK.

Mekanisme tersebut antara lain ternak dari luar daerah yang akan masuk ke Kabupaten Sleman harus dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal.

"Dengan prokes PMK yang ketat, dengan ketentuan harus menyertakan keterangan kesehatan hewan untuk setiap ekor," urainya.

Setiba di wilayah Kabupaten Sleman ternak di isolasi atau karantina selama 14 hari. Kemudian melaporkan kepada petugas kesehatan hewan di Puskeswan terdekat.

Sedangkan khusus untuk hewan ternak dari provinsi lain ada tambahan persyaratan yakni harus menyertakan surat rekomendasi penerimaan dari Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman.

"Jadi pelaku usaha meminta surat rekomendasi ke kami, kemudian surat tersebut dibawa ke Dinas Pertanian, dan Ketahanan Pangan DIY untuk diterbitkan surat keterangan sanggup menerima," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com