Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Banjir Rob di Pesisir Utara Jateng 30 Mei-7 Juni, Faktor Penurunan Muka Tanah dan Pasang Air Laut

Kompas.com - 31/05/2022, 05:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bencana banjir rob berpotensi terjadi kembali di sejumlah wilayah pesisir pantai utara Jawa Tengah pada tanggal 30 Mei-7 Juni 2022.

Prediksi tersebut diperkuat dengan adanya peringatan dini dari Pusat Meteorologi Maritim soal peningkatan kenaikan air laut yang dipicu fenomena perigee.

”Ditambah lagi, saat ini ada peristiwa Perigee atau jarak terdekat antara Bumi dan Bulan yang dikhawatirkan berdampak pada peningkatan muka air laut,” ujar Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Semarang, Ganis Eru Tjahjo, Senin (30/5/2022), dilansir dari Kompas.id.

Baca juga: Penanganan Banjir Rob di Semarang, Pakar Ungkap Penyebab dan Kendalanya

Faktor penurunan muka tanah

Selain itu, faktor lain yang berpotensi memicu banjir rob adalah penurunan muka tanah. Penurunan ini terjadi berbarengan dengan pasang air laut.

Land subsidence atau penurunan muka tanah merupakan faktor utama pemicu banjir rob, yang kemudian diamplifikasi oleh gelombang tinggi, serta diperparah oleh tanggul yang jebol,” kata Heri Andreas, Kepala Laboratorium Geodesi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung.

Selain kedua faktor utama itu, kata Heri, ada beberapa faktor penambah lain, antara lain pasang surut laut, gelombang tinggi hingga fenomena perigee.

Kondisi penurunan muka tanah terjadi di sejumlah wilayah, antara lain di Semarang, Pekalongan, dan Demak.

Penurunan permukaan tanah di wilayah tersebut berkisar 10-20 sentimeter per tahun.

Sementara itu, peta Sea Level Rise atau peningkatan muka laut yang diperoleh dari Satelit Altimetry menunjukkan, ada kenaikan sekitar 6 milimeter per tahun.

Kondisi ini, menurut Heri, sudah sangat mengkhawatirkan dan harus mendapat perhatian pemerintah.

Baca juga: Tangani Banjir Rob, Pemkot Semarang Berharap dengan 5 Proyek Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com