Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Copet “Elite” Beraksi Saat Konser Kangen Band di Sragen, Pelaku Datang Pakai Mobil, Ini Ceritanya

Kompas.com - 30/05/2022, 11:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Konser Kangen Band yang diadakan untuk memeriakan HUT ke-276 Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (28/5/2022), dihadiri banyak orang.

Namun, tak semua yang datang ke Alun-alun Sasono Langen Putro malam itu untuk menonton konser musik.

Beberapa dari mereka ada yang berniat mencopet, contohnya komplotan pencopet asal Jawa Timur (Jatim) ini.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor (Polres) Sragen AKP Suwarso mewakili Kepala Polres Sragen AKBP Piter Yanotama mengatakan, komplotan tersebut beraksi secara terorganisasi.

Baca juga: Copet Nyamar Jadi Pengamen di Pasar Induk Brebes Babak Belur Dihajar Massa

Kawanan itu bahkan tak seperti pencopet lain lantaran mendatangi lokasi menggunakan mobil.

Kini, enam orang yang tergabung dalam komplotan pencopet itu sudah ditangkap polisi.

"Saat ini keenam pencopet tersebut telah diamankan petugas, dan dijebloskan ke dalam tahanan Mapolres Sragen," ujarnya, dikutip dari Tribun Solo, Minggu (29/5/2022).

Keenam pelaku yang diringkus polisi tersebut berinisial FM alias Bondet (39), M alias Arif (45), A alias Hulk (29), SA alias Rasyid (33), BS alias Bagus (28), dan AM alias Tlenger (27).

Baca juga: Komplotan Copet Mandalika Pernah Raup Rp 200 Juta di Makau

Berbagi peran

Suwarso mengatakan, para pencopet itu beraksi sebelum Kangen Band tampil. Ketika beraksi, mereka awalnya berpura-pura membuat keributan di depan panggung.

"Modus mereka yaitu mencari calon korban yang tengah berada di dalam kerumunan, lalu pelaku yang lain berpura-pura mendorong dari belakang dan pelaku lainnya mengambil HP dan dompet milik korban,” ucapnya.

Dalam beraksi, para pelaku berbagi peran.

FM menjadi perekrut dan pemegang ponsel curian, M berperan sebagai sopir, A dan BS bertugas mendorong calon korban, AM bertindak sebagai eksekutor, serta SA menerima barang curian.

Baca juga: Cerita Satu Keluarga Asal Jakarta Kompak Jadi Copet di Mandalika, dari WSBK hingga Rencana Aksi di MotoGP 2022

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com